Pesona Soto Ayam Super Lamongan Kota Batu Sejak 1988: Sederhana, Sedang, dan Pelanggan Setia

Sandi Iswahyudi

kuliner soto ayam kota batu sandi iswahyudi
Inilah rupa kuliner legendaris Soto Ayam Lamongan P. Djari Kota Batu (Dok. Pribadi)

Pesona Soto Ayam Super Lamongan Kota Batu Sejak 1988: Sederhana, Sedang, dan Pelanggan Setia — Warung berukuran sedang dan sederhana. Di dinding warungnya bertuliskan kalimat “Tidak Buka Cabang” dengan warna merah berukuran besar. Ternyata memiliki pelanggan yang banyak.

Fenomena di atas saya temui ketika singgah di Soto Ayam Super Lamongan P. Djari berlokasi di Jl. Diponegoro 82A Kota Batu, tempatnya berada di depan Toko Oleh-oleh Khas Batu Langgeng Jaya.

Soto yang telah ada sejak 27 tahun yang lalu, sekitar 1988 dengan pelanggan tetap di mana-mana. Buka dari siang hingga maksimal pukul 20.00 WIB.

Seperti kata Pak Supri tukang parkir yang sudah ada sejak 2002, bahwa Soto Ayam Pak Djari sudah ada sejak 1988.

“Soto ayam ini sudah lama mas, sejak 1988 lalu. Saat itu Pak Djari berjualan masih pakai pikulan. Sekarang sudah diteruskan oleh anaknya mas,” kisah Pak Supri.

Saya sebenarnya melewati tempat ini sudah berkali-kali. Maklum saya biasanya, suka jalan-jalan ke Alun-alun Kota Batu. Baru kenal dan tahu jika lokasi ini memiliki soto ayam yang enak dan mantap, saat diajak oleh Pak Sukarsono, dosen Biologi UMM.

Beliau itu orang yang tahu letak beberapa kuliner enak di Kota Batu-Malang, sehingga saat saya diajak ke sini. Saya sangat senang dan beruntung, sebab diajak ke lokasi kuliner yang enak di Kota Batu.

Saya jadi tahu, dan bisa dijadikan bahan untuk tulisan.

Warung sederhana pelanggan bersepeda-bermobil

Pertama kali masuk ke warung Soto Ayam Pak Djari, kesan awal yang timbul sederhana, besar warungnya sedang.

Saya perkirakan jika ramai tempat tersebut hanya bisa menampung 20-25 orang, namun dengan kondisi berdesakan.

Interior ruangannya pun sederhana, dinding berwarna putih, dengan hiasan kalender dan daftar menu.

Namun saat pertama kali saya ke sini, dengan Pak Sukarsono, pengunjungnya ramai, mulai dari yang pakai sepeda motor hingga mobil mewah. Ternyata sampai saya kembali keempat kalinya, tetap ramai.

Saya pikir pasti ada sesuatu hal yang membuat pengunjung rela untuk berdesakan, antre hingga menikmati kuliner soto ayam dengan tempat yang sederhana.

Rasa juara dan bisa diadu

Rasa yang dihasilkan dari Soto Ayam Super Lamongan Pak Djari yang membuat pelanggan makan dengan puas dan nikmat, walaupun dengan tempat yang sederhana.

Rasa itulah yang saya pikir membuat si konsumen menjadi pelanggan tetap. Ditambah dengan sikap ramah dari ibu pembuat soto ayam yang merupakan generasi penerus dari Pak Djari.

Soto ayam di sini kuahnya berwarna kuning, dengan bau yang sedap dan rasa yang khas. Saya biasanya sebelum menambahkan kecap dan sambal, pasti mencium hingga merasakan beberapa suap kuah sotonya.

Hem… baunya khas, warnanya cantik, dan rasanya sedap. Apalagi jika ditambah kecap secukupnya, dan sambal. Rasanya akan semakin kuat dan membuat nafsu makan meningkat.

Saya biasanya kalau makan soto ayam di sini, bisa menambahkan beberapa sendok sambal. Kalau tidak salah sampai 6-8 sendok.

Hihi… soalnya saya suka pedas, kalau tidak ditambahkan sambal rasanya kurang mantap gitu. Anda pasti tahu jika sebagai penyuka kuliner pedas :).

Saya sudah empat kali ke sini, rasa, bau, dan warna tetap sama seperti dahulu, yaitu sedap dan khas.

Kemudian yang membuat saya semakin yakin, akan nikmatnya soto ayam ini dibanding  di tempat lain, yaitu saat berkunjung ke Alun-alun di Surabaya.

Saya Agustus minggu pertama kemarin ke Surabaya untuk mengikuti acara Pameran Produksi Indonesia, kemudian malamnya ke alun-alunnya. Tujuan utamanya beriwisata kuliner di Kota Pahlawan.

Saya sebenarnya ingin menu lalapan, namun saat itu teman saya rindu sekali dengan kuliner Soto Ayam Lamongan.

Akhirnya pilihan kami berempat jatuh pada pedagang yang menjual Soto Ayam Lamongan. Ternyata, rasa soto ayamnya tidak enak, kuahnya pun warnanya tidak kuning dan kurang sedap seperti di warung Pak Djari. Padahal saat itu dari segi harga sama, yaitu Rp 12.000,- per porsi.

Lewat kejadian ini, saya semakin yakin kalau Soto Ayam Super Lamongan Pak Djari Kota Batu memang juara dengan harga terjangkau.

Beruntung saya bisa merasakan soto ayam ini dengan mudah.

Harga terjangkau dengan dua menu

Rasa soto ayam di sini mantap dengan harga terjangkau. Membuat siapa pun ingin tambah lagi.

Kalau perut saya muat dan saya tidak malu, pasti akan nambah seporsi lagi. Namun satu porsi saja, sudah membuat perut kenyang.

Makanya tidak aneh, jika Minggu kemarin, saya melihat pembeli yang sampai membungkus untuk keluarga di rumah.

Di sini, terdapat dua menu: soto ayam biasa harga 13.000,- dan soto ayam istimewa Rp 17.500,-Kalau kemarin saat saya tanya tentang soto ayam istimewa, perbedaannya ada tambahan seperti jeroan: usus dan semacamnya.

Pesan soto ayam/makanan dan minuman lainnya dengan mudah

Walaupun enak, tapi kalau mau merasakan kembali saya harus ke Kota Batu dan siap-siap untuk antre. Rasa-rasanya harus berpikir ulang, Apalagi jika Sabtu-Minggu, lalu lintas Kota Batu macet, karena banyak wisatawan datang kemari.

Seandaianya ada layanan yang bisa memudahkan saya untuk pesan makanan tanpa perlu repot-repot ke lokasi.

Hanya perlu pesan via media sosial atau aplikasi android, sudah bisa sampai di rumahkan enak. Apalagi jika nanti ada teman/kerabat yang ke rumah saya tinggal pesan saja.

Kemudian saya coba cari-cari di google, dan menemukan Food Panda. Sebuah situs pengiriman makanan yang memudahkan saya/Anda yang menginginkan kuliner enak, mudah dan praktis.

Seperti kata teman saya, Mas Ihwan Malang, kalau dengan Food Panda, kita bisa pesan makanan melalui web mereka foodpanda.co.id atau lewat aplikasi smartphone. Maka makanan-minuman yang kita pesan, akan segera sampai di rumah/lokasi kita berada.

Hem praktis ya. Tinggal lewat smartphone saja, makanan sudah sampai. Sayangnya setelah saya baca di web Food Panda, untuk wilayah Malang dan Kota Batu masih belum tersedia.

Saat ini, masih tersedia di 11 kota saja: Jakarta, Bali, Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Makssar, Medan, Surabaya, Tanggerang, dan Tangsel.

Padahalkan Kota Batu, memiliki banyak kuliner yang bisa diajak kerja sama dan enak-enak lagi. Misalnya kuliner yang saya suka di Kota Batu rujak cingur, soto ayam, bubur kacang hijau dan ketan hitam serta ketan.

Maka, bersyukurlah bagi Anda yang lokasi tempat tinggal/kerjanya di area Food Panda. Anda tentu tidak akan kerepotan, lebih mudah, dan nyaman. Kalau biasanya ke restorannya langsung, harus siap-siap menghadapi macet dan antre.

Lewat Food Panda Anda tinggal duduk manis sambil melakukan aktivitas Anda. Makanan-minuman langsung datang, hem seperti raja… Alhasil waktu bisa kita manfaatkan dengan kegiatan lainnya.

Terus menariknya lagi, Food Panda telah menyediakan lebih dari 800 restoran terbaik. Sehingga bisa pesan makanan Indonesia atau luar negeri.

Kalau masalah rekam jejak Food Panda, ternyata mereka sudah hadir di 40 negara di dunia. Hem, pasti si Food Panda ini berkembang karena sebagian besar masyarakat dunia ingin sesuatu yang praktis, mudah, dan cepat. Makanya bisa berkembang di 40 negara.

Kalau di Indonesia? Sepertinya juga akan berkembang, apalagi di kawasan kota besar yang memiliki mobilitas dan tingkat kemacetan tinggi.

Alhasil orang-orang di kota besar pasti juga akan lebih menyukai memesan makanan via online daripada ke restorannya langsung.

Kalau misal di Kota Batu, mungkin si Food Panda berkembangnya beberapa tahun lagi, soalnya kalau di sini selain Sabtu-Minggu tidak macet.

Namun jika bergeser sedikit ke Kota Malang, saya melihatnya hari-hari biasa pun sekarang sudah macet.

Soalnya tiap tahunnya penduduk meningkat. Jadinya ya… pas jam-jam berangkat dan pulang kerja/aktivitas kampus, pasti macet, hehe…

Semoga deh si Food Panda ini, bisa menjangkau ke Kota Malang hingga Kota Batu. Agar memudahkan para pecinta kuliner dan produsesn makanan-minuman di Kota Batu dan Malang.

Oya, ini ada enam tip, jika Anda berniat memesan makanan-minuman di Food Panda. Berikut enam tipsnya, yang bisa Anda lakukan.

  1. Sebelum memesan Anda harus mendaftar dahulu. Biar lebih mudah dan cepat, daftar saja melalui akun Facebook.
  2. Bagi Anda yang seorang muslim/penyuka makanan halal. Saat memasuki nama-nama restoran, pilih restoran yang terdapat kolom halal dilayar sisi kanan Anda.
  3. Jika sedang beruntung, Anda bisa memilih makanan yang memberikan bonus pudding, jus/makanan-minuman lainnya. Lumayankan, pesan makanan dapat bonus 😀
  4. Isi alamat Anda dengan lengkap dan jelas. Ini akan memudahkan dari pihak Food Panda mengirimkan pesanan. Jika lokasi Anda mudah ditemukan, itu berarti Anda lebih cepat menyantap makanan-minuman yang sudah dipesan.
  5. Anda bisa memilih pembayaran via online atau saat makanan sudah sampai di tempat Anda. Bagi Anda yang masih belum percaya dengan Food Panda, sebaiknya membayarnya saat makanan sudah sampai.
  6. Ingin memesan makanan dari Food Panda lebih mudah, sebaiknya Anda download aplikasinya di smartphone Anda. Sudah tersedia di App Store, Google Play, atau Windows Phone Store.

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir

Tags

24 pemikiran pada “Pesona Soto Ayam Super Lamongan Kota Batu Sejak 1988: Sederhana, Sedang, dan Pelanggan Setia”

    • Wouw… hehe iya gan… kemarin tanya orang parkiran sotonya memang sudah lama resep dari Pak Djari. Jadi rasanya mantap dan bikin kenyang hehe

      Balas

Tinggalkan komentar

Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?