Misi Besar, Di Balik Pembentukan Blogger Booklicious Malang

Sandi Iswahyudi

blogger sandi iswahyudi
Kafe tempat yang asyik dan pas untuk berkumpul dan berbagi. Foto saat sharing tentang dunia blog dengan Booklicious Malang (Dok. Amin)

Misi Besar, Di Balik Pembentukan Blogger Booklicious Malang — “Domainku aja belum jadi Pak Guruuu… Nentuin nama domain aja lama banget, Pak Guru… Tugasnya udah murudul aja, Pak Guru mah :(,” ucap salah seorang anggota yang komitmen untuk ngeblog.

Memang untuk mengajak ke hal yang positif itu tidaklah mudah, padahal sudah terbukti oleh banyak orang. Seperti virus ngeblog, manfaatnya sudah dirasakan oleh banyak orang dalam negeri-mancanegara.

Saya pun memutuskan untuk jadi blogger, juga terserang virus dari blogger lain. Setelah ngeblog dengan domain sendiri sandibrand.com dengan konsisten dan serius, alhamdulillah selama delapan bulan saya sudah merasakan manfaatnya.

Mulai dari uang, jalan-jalan, makan, hingga hotel gratis, kemudian sampai menjadi pemateri di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur juga berkat dari ngeblog.

Sejak merasakan manfaat ngeblog yang luar biasa. Saya bertekad serius dan fokus di dunia blog sambil kerja sebagai freelance reporter dan travel writer. Serta tak lupa untuk berbagi virus ngeblog ke banyak orang.

“Kamu bekerja itu jangan setengah-setengah, kalau memang sudah suka, ya sudah kamu tekuni itu,” nasihat paklek saya.

Salah satu yang saya lakukan dengan berbagi di Komunitas Booklicious Malang, Selasa (27/10) di Ria Djenaka depan Kampus III UMM dengan delapan orang anggota yang hadir.

Booklicious Malang sendiri, merupakan komunitas yang fokus pada penyebaran virus baca buku. Saya sudah ikut komunitas ini sejak 2013, makanya saya memiliki ikatan cukup kuat di sini.

Kemudian terkait acara kemarin, walaupun yang hadir anggotanya masih delapan orang, saya tetap senang. Pertama memang biasanya hal-hal yang terkait kepenulisan tidak banyak generasi muda yang minat.

Jadi delapan orang anggota bagi saya sudah banyak. Kedua, dibagian akhir materi saya tantang mereka dengan ngeblog, alhamdulillah mereka semua antusias dan komitmen.

Mereka langsung saya tantang untuk tulis liputan kegiatan hari itu, dengan posting diblog masing-masing, setelah itu mention twitter dan tag akun facebook saya.

Berikut jadwal mereka posting:

  1. Yuni, Rabu
  2. Dewi, Kamis
  3. Amin, Kamis
  4. Faqih, Jumat
  5. Umul, Minggu kedua
  6. Nisrina, Minggu kedua
  7. Farida, Jumat
  8. Lisvy (tak hadir saat pertemuan namun dia memiliki motivasi tinggi untuk ngeblog, walau sekarang tinggal di Jakarta)

Kepercayaan dan komitmen adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang blogger, baik di dunia maya dan nyata.

Saya pun bisa merasakan berbagai manfaat ngeblog, juga menerapkan dua hal di atas. Dua prinsip tersebut juga saya tekankan pada teman-teman Booklicious Malang.

Kalau mereka memang serius untuk ngeblog, mulai dari awal membangun blog harus sudah menerapkan kepercayaan dan komitmen.

Sistem kelas blogger di Booklicious Malang

Membangun komunitas dan mengajak orang-orang di dalamnya untuk menulis bukanlah perkara mudah. Diperlukan kesadaran, untuk membuatnya terus konsisten bergerak.

Kesadaran itulah yang coba saya bangun dan tekankan dari awal. Kenapa anak-anak muda harus menjadi blogger. Kenapa kita harus melakukan ini.

Saya biasa membuka dan menekankan pada diri sendiri dan orang lain dengan pertanyaan kenapa sebelum melakukan sesuatu.

Seperti kenapa teman-teman Booklicious, tertarik untuk ngeblog?

Pertanyaan kenapa merupakan hal mendasar untuk membentuk kesadaran, komitmen, dan fokus yang kuat.

Semakin kuat jawaban dari kenapa, maka energi komitmen dan fokus tidak akan pernah padam. Walaupun nanti misalnya, ada rintangan menghadang.

Namun pasti akan kembali lagi pada tujuan awal. Saya pun sudah membuktikan, saya memiliki visi misi yang kuat kenapa ngeblog.

Alhasil walaupun banyak rintangan menghadang, alhamdulillah hari ini saya masih terus komitmen dan belajar konsisten.

Kemudian, sistem yang saya coba bangun di Booklicious Malang adalah berbentuk kelas. Di mana setiap kenaikan kelas, ada tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Misalnya pada saat ini, mereka akan masuk ke kelas kedua. Saya memberikan dua tugas, yaitu.

Pertama, tugas tentang motivasi hingga mimpi jadi blogger

  1. Kenapa ingin jadi blogger?
  2. Apa mimpimu dengan jadi blogger?
  3. Menurutmu, dengan profesi sebagai blogger, apa kontribusi yang bisa kamu lakukan bagi lingkungan sekitar?
  4. Blogmu nanti isinya tentang apa?

Kedua, liputan ke komunitas/wawancara profil orang-orang inspiratif yang memberikan manfaat bagi sekitar. Namun saya menekankan yang belum banyak media pada umumnya liput.

Di mana masing-masing tugas satu dan dua, minimal panjang tulisan 700 kata.

Manfaatnya ketika mereka masuk ke kelas kedua, akan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang dunia blog. Jadi semakin naik kelas, manfaat yang didapatkan semakin luar biasa.

Kedepan tingkat penugasan juga semakin meningkat saya sesuaikan dengan kelasnya juga. Sebenarnya semua ini juga cara saya untuk mengajak mereka konsisten ngeblog.

Kata seorang blogger yang sudah lama terjun, dia pernah bilang di status facebooknya. Dalam tiga bulan konsisten dan komitmenlah untuk ngeblog, Anda akan mendapatkan manfaatnya.

Saya sepakat dengan pernyataannya, karena saya juga sudah merasakan sendiri.

Misi tersirat pembentukan Blogger Booklicious Malang

Saya menyebutnya Blogger Booklicious Malang agar lebih mudah mengingat, sekaligus membantu mengenalkan-memperkuat eksistensi Komunitas Booklicious Malang.

Setiap hal yang dilakukan, harus memiliki visi misi. Saya pun ketika memutuskan menginisiasi terbentuknya blogger di Booklicious Malang, ada misi tersirat.

Berikut misi tersirat, yang mungkin teman-teman Booklicious Malang sendiri belum mengetahuinya.

Pertama sebar dan perbanyak aktivis sosial di medsos

Saya ingin menyebarkan virus positif ngeblog. Sehingga konten-konten positif semakin banyak. Mengingat pengguna internet di Indonesia sangat besar, namun masih belum diimbangi banyaknya konten positif di media sosial yang beredar.

Saya juga mengarahkan untuk mereka secara konsisten mengisi konten-kontennya dengan hal sosial yang inspiratif.

Misalnya menulis profil/komunitas inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang serta wisata/kuliner yang belum terekspos oleh media. Aji Prasetyo, seniman Kota Malang pernah bilang, “Fitrah blog adalah berbagi.

BACA JUGA: 7 Pesan dari Dua Seniman Kota Malang Untuk Blogger Se-Indonesia

Berbagi itu memberikan kenikmatan dan ketenangan bagi mereka yang melakukannya. Seperti halnya dengan ngeblog, yang dimanfaatkan untuk berbagi konten yang positif bagi masyarakat.

Kedua sukses bareng-bareng dan sebar kebaikan

Sudah banyak blogger membuktikan manfaat dari aktif punya blog. Saya pun juga sudah merasakan manfaat ngeblog.

BACA JUGA: 8 Manfaat Jadi Blogger yang Saya Rasakan

Saya ingin membagi kabar ini ke teman-teman Booklicious Malang.

Kemudian kekuatan blogger saat ini luar biasa. Banyak perusahaan besar menggunakan blogger untuk promosi dan publikasi acara/produk terbaru mereka.

Hasilnya perusahaan terpublikasi dengan efektif.

Perusahaan besar saja menggunakan blogger untuk mempromosikan tentang mereka. Masak komunitas, wisata, dan profil orang-orang yang inspiratif tidak?

Dua misi sederhananya seperti di atas, walau nanti dalam praktiknya saya juga berbagi bagaimana menghasilkan uang lewat blog.

Namun saya juga menekankan pentingnya untuk seimbang, antara sosial dan bekerja. Perusahaan memiliki CSR sedangkan blogger juga punya namanya BSR (Blogger Social Responsibility).

Penyeimbangan ini bagi saya sangatlah penting, dan memang harus dijadikan sebagai arah gerak seorang blogger.

Seperti hidup yang seimbang antara bekerja dan beribadah. Berpikir jangka pendek dan panjang, yang akhirnya memberikan ketenangan serta kedamaian hidup.

Apalagi kita sebagai anak muda, kita bisa berkontribusi positif bagi negeri dengan menjadi blogger.

Kita bertindak, meliput, kemudian mengemasnya dalam bentuk tulisan, dan sebar ke media sosial. Hasilnya? Silahkan dibuktikan sendiri, bagaimana dampak tulisan di media sosial.

Akhirnya, semoga minimal delapan orang di Booklicious Malang ini, syukur-syukur bisa bertambah, konsisten dengan jalan yang dipilih—jadi blogger.

Selain itu semoga dengan postingan ini, saya terus konsisten menyebarkan virus positif jadi blogger ke rekan-rekan lainnya. Aamiin.

Kalau kita sudah basah, ya sudah sekalian saja mandi dan menyelam. Artinya, jangan setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu, fokus dan konsistenlah!

Mari bertindak untuk kebaikan, walaupun itu kecil, tapi lebih baik daripada hanya sebatas mencibir dan berpangku tangan.

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir

35 pemikiran pada “Misi Besar, Di Balik Pembentukan Blogger Booklicious Malang”

  1. Memang sedikit orang suka konsisten dan berjuang di bidang literasi (buku, kepenulisan, dan sebagainya). Makanya tingkat melek literasi Indonesia dikatakan sangat rendah menurut suatu survey.

    Baguslah di Malang msh ada anak muda yg memperjuangkan itu melalui Booklicious Malang, meski dengan beranggotakan beberapa gelintir orang. Asal konsisten Insya Allah ada hasil kok.

    Awal ngeblog cuma proyek iseng2 belaka, tetapi melihat dunia blogging ke depan, aku merasa ini lahan yang bagus jika digarap serius. Klo ngeblog baru atu dua tahun biasanya belum kena dampaknya. Butuh waktu lebih dari itu agar berdampak.

    Banyak banget penulis best-seller yg awal mulanya blogger biasa yang curhat2 iseng/lucu di blog, kemudian banyak orang yg suka dgn tulisan tsb, dikirim ke penerbit, jadilah buku. Contoh Raditya Dika, @Shitlicious, Arin Murtuarini dengan buku Mommylicious… ah banyak deh. Kini orang2 di lingkaran facebookku seperti itu soalnya 😀

    Ayo tetep tularkan virus menulis melalui blog!

    Balas
    • Ayo mbak terus kita perjuangankan dan konsisten menebarkan kebaikan.

      Terus semoga kita juga terus konsisten ngeblog dengan menebarkan virus positif di mana pun dan kapanpun.

      Salah satu mimpi jangka panjang saya, bisa buat buku dari blog mbak. Aamiin, moga2 nanti kita bisa mengikuti jejak mereka

      Balas
  2. Saya berkeinginan untuk masuk komunitas booklicious ini. Ini kegiatan keren buat mencerdaskan anak bangsa. Maju terus blogger penyemangat membaca buku. Selamat.

    Balas
    • Mari mas masuk. Atau bisa juga mas buat komunitas dengan gerakan yang sama di lokasi mas singgah. Mari terus sebar manfaat buku dan blogger mas

      Balas
    • Tapi ini semua juga kembali ke pribadi masing2 Lisvy. Kalau saya siap membantu, entah yang lain mau dibantu gak 🙂

      Balas
  3. Wah tindakan yang sangat mulia, semoga Tuhan menyertai setiap kegiatan baik ini dan memberi hasil yang sangat baik pula pada dirimu dan semua anggotanya ya Mas. Saya setuju, fitrah blog adalah berbagi, tak perlu ada niat lain di balik itu, semua sudah diatur oleh Yang Di Atas dan kita cuma perlu menulis apa yang ingin kita tulis :haha. Semangat terus, Mas!

    Balas
  4. Ahahaha. Muridnya yang banyak ngeluh itu akuuuuhhhh XD Makasih, Mas Sandi udah berbagi ilmu blog, aku udah lama banget ngiler eksis di blog, tapi gaptek. BTW, link aku bakal diubah, nggak yang itu, insya Allah yang ini mah serius 🙂 Semangat, Mas Sandi. Kunjung juga ke blog barukuhhhh 😉

    Balas
    • Siap nanti akan saya ganti linknya, terpenting postingan blogmu juga sudah kamu ganti di blog baru ya. Semoga memberi manfaat

      Balas
  5. Keren pak guru… saya boleh join gak pak? tapi gak di Malang. 🙂
    Semangat ya mas. Semoga komunitas BBM terus maju dan terus berbagi untuk sesama.

    Balas
    • Hehe boleh aja jika berminat. Tapi masnya kan sudah mahir. Nanti bisa mas jadi semacam guru tamu :). Soalnya yang di BBM ini saya model sistem kelas. Sekalian ngajak mereka untuk konsisten menulis dan berbagi

      Balas
        • Sistem kelasnya seperti tanya saya jelaskan di postingan ini mas. Jadi nanti ada tugas2nya, seperti yang saya paparkan di postingan ini. Kedepan tugasnya pun saya buat beragam. Inti tugasnya terkait kepekaan rekan2 akan isu2 sosial. Tentu saja segala hal yang inspiratif mas. Sehingga kedepan banyak konten yang positif dan pembaca bisa ambil manfaat dari hal ini

          Balas
  6. saya sangat setuju dan mengapresiasi upaya keras Anda bung sandi. virus ini membawa pengaruh positif yang kuat. kita sukses dalam kiprah masing masing.

    Balas

Tinggalkan komentar

Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?