Berburu MP3 Player: Tak Selamanya yang Murah Itu, Murahan — Tak ada rotan akar pun jadi, tak temukan yang mahal, yang murah pun ok.
Bukannya apa-apa, mahal biasanya memang diidentikkan dengan barang yang berkualitas baik, sedangkan yang murah sebaliknya. Tapi pengalaman kemarin saat membeli MP3 player sebaliknya, harga murah pun tak selamanya kualitasnya buruk.
Semua pasti ada sisi positif dan negatifnya, begitu pun saat saya membeli MP3 player ini 🙂
Bagaimana kualitasnya?
Kualitas MP3 bagus. Bagus dalam artian, keluar suara dengan jelas jika dipasangi headset. Dan MP3 player membaca memori eksternal yang dipasang. Terus baterai juga bertahan lama.
Lumayanlah, walau harga MP3 player cuma Rp 17.000,- saja. Lebih murah daripada yang lain. Alhasil sampai sekarang, saya masih gunakan MP3 player ini, alhamdulillah bisa mengisi waktu luang, dan memanfaatkannya buat kebaikan.
Cerita seru berburu MP3 player
Ha, ko murah? Begini ceritanya…
Sebelum berburu MP3 player, saya cari-cari info di marketplace dan toko online. Hasilnya, harga rata-rata MP3 player yang dijual berkisar Rp 100.000,- ke atas.
Kemudian saya ke Malang, tepatnya di daerah Alun-alun Malang. Di sanakan banyak pusat perbelanjaan. Saya ke Malang Plasa, dan menanyakan ke beberapa toko.
Dari sini saya dapatkan info harga MP3 player sekitar Rp 30.000,-. Kemudian saya ke toko lain yang masih wilayah Malang Plasa tidak menemukan.
BACA JUGA: (+Video Animasi) Pengalaman Menggunakan Zenfone Laser ZE550KL 5.5
Terus setelah shalat dhuhur, saya ke toko lain di daerah kantor Radar Malang, dan nemukan penjual juga, dengan harga Rp 30.000-an. Karena penasaran saya saat itu langsung ke Kota Batu, mampir ke Lippo Batu. Di sana ada penjual MP3 player juga tapi harganya Rp 40.000,-.
Saya tak membeli MP3 tersebut, karena modelnya sama, tapi harga beda. Saya tanyakan MP3 player model lain gak ada. Membeli MP3 player mengajarkan pentingnya untuk melakukan observasi dan keberanian untuk ambil keputusan.
Saya tak jadi membeli. Terus jalan lagi dan berhenti di toko yang berada di depan Kantor Telkom Batu. Adik saya menyebut toko tersebut “Jarwo.”
Di sini harganya cuma Rp 17.000,-. Ha … ya, harganya cuma segitu :). Akhirnya karena berbagai pertimbangan saya membeli MP3 player ini.
Salah satu pertimbangannya, saya sudah memasuki beberapa toko, model sama, tapi harga beragam. Saya pilih ini, dengan harga paling murah. Saya pikir ya kalau rusak, bisa beli lagi. Soalnya harga termasuk murah :). Jadi kalau rugi gak terlalu banyak.
Tiga tips membeli MP3 player
Kalau misal ada di antara Anda ingin membeli MP3 player terus menemukan model seperti saya. Anda wajib berhati-hati dan melihatnya dengan seksama.
- Sebelum membeli, cobalah dulu MP3 player-nya, mulai dari suara, kabel pengisi baterai, headset, dan tempat kartu memori. Jangan gegabah beli! Sebelum Anda menyesal.
- Pengalaman saya beli pertama, kabel pengisi baterai saya tidak berfungsi. Padahal kemarin saya sudah coba sebelum membeli. Cuma waktu itu, lupa tidak coba kabelnya 🙁 . Kemudian saat pembelian kedua, untuk adik. Saya tanpa coba, alhamdulillah kabel pengisinya bisa. Haa… yang harga mahal, kita harus ekstra teliti sebelum membeli, apalagi yang murah hehe.
- Sebaiknya sebelum membeli Anda harus punya alasan kenapa membelinya. Soalnya daripada tidak terpakai nantinya. Kalau saya membelinya, supaya dalam perjalanan saya bisa mendengarkan murrotal Al-Quran dan ceramah-ceramah. Jadi di mana berada supaya bisa tambah ilmu.
Gitulah, sharing pengalaman malam ini, tentang berburu MP3 player tak selamanya yang murah itu, murahan. Semoga bermanfaat dan membuat Anda semakin berhati-hati.
BACA JUGA: 5 Alasan ASUS Zenbook UX305FA Jadi Kekasih Blogger-Traveler
Hikmah yang bisa kita ambil dari pengalaman ini, yaitu, sesuatu yang menurut orang bagus, belum tentu bagus. Begitupun sesuatu kata orang jelek, belum tentu jelek. Semua kembali pada persepsi dan kebutuhan masing-masing orang.
Kece tipsnya Mas, Harganya bisa beda jauh ya. Tapi tetap kudu waspada biar kita nggak ketipu 🙂
hehe betul mbak. harus selalu hati-hati
Hahaha. Mas Sandi, saya pernah beli MP3 semacam itu harganya cuma goceng. (Tanpa headset dan kepala charger, hanya kabel usb saja) Tapi belum seminggu sudah rusak. :”))))
hehe memang masalah harga gak bisa bohong mas
tapi bagaimanapun untuk semua barang elektronik pasti berlaku hukum “rego nggowo rupo” yang artinya harga dan kualitas berbanding lurus he.he… nice article mas (y)
hehe betul pak. berhubung gak ada yang bagus, yang biasa aja oklah