NLP #3: Membangun Kebiasaan Sulit? Baca Ini!

Sandi Iswahyudi

sandi iswahyudi nlp konsistenSaya terbiasa jalan kaki. Untungnya kebiasaan sejak kecil ini, tidak membuat saya bosan untuk melangkah sampai hari ini. 

Saya membayangkan kalau bosan melangkah. Hem… apa jadinya saya? Pasti akan mudah sakit, sebab jalan kaki itu sesungguhnya hikmah dari Sang Pencipta yang luar biasa, agar tubuh tetap sehat.

Alam bawah sadar saya juga peka merespon perut yang keroncongan. Jika perut berbunyi, itu artinya tubuh minta asupan. Tanpa diminta, seluruh bagian tubuh memberi kode untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Sadarkah saya, kalau dua hal itu sebenarnya hal yang baru, kemudian saya lakukan, dan jadilah kebiasaan sampai sekarang?

Artinya, konsisten itu mudah.

Diriku, kamu sepakatkan?

Kalau KONSISTEN itu MUDAH.

Kalau konsisten itu sulit, apa jadinya dengan saya yang harus memaksakan diri untuk melangkah, makan, dan bernapas?

Hem… apa jadinya? Haa… gak bisa dibayangkan. Kalau bilang konsisten itu sulit, berarti ada yang salah dengan saya nih. Ya ada kesalahan yang saya harus atasi itu.

Salah satu hal yang harus saya ubah dan ini akan berdampak besar adalah KATA-KATA. Ya, kata-kata berpengaruh besar pada nasib. Saya salah milih kata, maka nasib saya pun akan buruk.

Jadi, langkah awal yang saya lakukan sekarang adalah bilang dengan yakin, dan memaksakan diri bahwa kebiasaan itu mudah.

Ya kebiasaan itu mudah, tidaklah sulit.

Siap?

Harus siap, jika saya ingin jadi orang sukses. 

Langkah sederhana, namun berdampak besar. Mengulang-ulang kata-kata dalam diri, jika “Konsisten itu mudah.”

Siap praktik?
Harus siap 🙂

Silakan share ke yang lain!

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir
Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?