Zenbook UX391UA: Hadiah untuk Wanita Istimewa yang Suka Alam—Kupegang tangannya tanpa ragu dan kuusap perlahan perutnya yang didalamnya ada janin yang sedang tumbuh. Aku tak lagi berdosa ketika menyentuh tangannya yang lembut namun berwibawa itu.
Bahkan, Allah mengganjarku dengan pahala yang besar.
Jilbab lebar berwarna merah itu tak pernah menghalangi dirinya melintasi alam. Bahkan ia lebih menyukai bentang langit yang luas dengan hamparan bumi hijau daripada mall. Dirinya lebih menyukai susur Bandung dengan sepeda gunung daripada motor.
Hem… wanita yang unik. Di luar sana, banyak wanita yang lebih suka berkeliling mall daripada alam. Sedangkan dia? Sebaliknya.
“Aku lebih senang main ke tempat yang alam-alam, dibandingkan ke mall mas. Kenapa? Karena gak banyak cuci mata. Kalau ke alam bisa hemat uang, sensasinya dapat, kayak bener-benar menyatulah. Memanjakan mata, beratap langit, beralas tanah, ditemani dengan semilir angin serta ragam hikmah kudapatkan. Tenang … banget,” tuturnya waktu itu, saat kutanya di Kebun Teh Rancabali, Ciwidey.
Alhamdulillah, kubersyukur Allah kirimkan dia untuk menjadi pendamping hidup.
Dia dan sang janin
Sadar, jika dia adalah makhluk yang spesial. Apalagi kami bukan menikah lewat jalur pacaran, melainkan taaruf pada Juli 2018. Satu bulan kemudian, pada 24 Agustus 2018, kami menikah.
Alhamdulillah Allah mudahkan.
Ada banyak hal yang saya belum mengerti tentangnya. Dan tiap hari, seorang suami akan terus belajar tanpa henti, tentang istri, anak, mertua, dan ibu kandungnya.
Dan yang sering kudengar berkali-kali, adalah tentang kesukaannya dengan alam. Bahkan ketika Allah amanahkan janin ditubuhnya, ia bilang padaku, “Mas nanti kalau anak kita sudah lahir, aku mau bersepeda ya.”
Dan, saat kami di kamar tidur, dia pun melihatkan foto-foto dahulu saat dia bersepeda menyusuri keindahan Bandung.
“Masyaa Allah, keren,” pikirku.
Aku pun sebagai suami tentu mendukung. Kenapa? Karena kuat gaknya seorang ibu, sangat berpengaruh kepada anak.
Jika ibu memiliki mental, emosi, dan keyakinan padaNya lemah, jelas anaknya juga akan seperti itu.
Sebaliknya, jika ibu memiliki mental, emosi, dan keyakinan pada Allah kuat, sang anak akan begitu juga.
Sebagaimana kita tahu, buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya.
Aku juga suka olahraga sepeda, tapi belum selancar dia. Tapi tak jadi soal, menikah itu adalah media untuk saling belajar satu sama lain. Iyakan?
Dan itu yang asyik. Sama istri sendiri, bebas bemesraan, belajar, dan komitmen untuk menjadi lebih baik lagi. Jadi … yang belum halal, segera nikah ?
Liburan akhir tahun bertiga ke Ciwidey
Ternyata begini rasanya menjadi seorang lelaki yang telah memiliki amanah istri dan janin, yang insyaa Allah lahir pertengahan tahun ini.
Luar biasa …
Ini adalah liburan akhir tahun pertama kali saya dengan mereka. Berboncengan dengan sepeda motor matic menyusuri alam indah Bandung.
Saya yang asli Batu, Jawa Timur, hanya tutup mata mengikuti arahannya ke Ciwidey. Dengan suara lembutnya saya diarahkan dengan seksama menuju kawasan yang memiliki banyak wisata.
Daerah-daerah yang belum pernah kulihat menjadi sajian nikmat pengusir kantuk. Jalanan ke sana, naik turun dan berkelok-kelok.
Asyik sih, jika ke tempat semacam ini dengan seseorang yang dikasih. Beda jika dahulu mbolang sendirian.
Jadi ada yang memeluk, mengingatkan, teman bicara, teman makan, hingga teman romantis, hehe. Kalau sendiri, sudah tahulah bagaimana rasanya, hehe ?
Kami membawa bekal buah-buahan, kurma, makanan ringan dan air putih.
Saat motor memasuki hutan, dia menyuruhku berhenti sejenak dan menunjukkan sisi kiri jalan, pintu masuk menuju Kawah Putih.
Wah … wisata inikan yang sejak lama ingin saya kunjungi. Allah … Ternyata Dia memberikan kejutan spesial dengan mewujudkan mimpi ke tempat keren ini bersama orang spesial. Allahu Akbar, makasih ya Rabb.
“Terkadang apa yang kita minta tidak langsung Allah kabulkan. Mungkin Allah ingin berikan itu, saat kita bersama dengan orang yang tepat.
Ranca Upas tempatnya penakaran rusa dengan alam yang indah
Setelah berfoto sejenak, kemudian dia mengajakku untuk jalan terus, beberapa menit kemudian, ditunjukkan di sisi kanan, gerbang masuk ke Ranca Upas.
Wisata alam yang memiliki pesona tersendiri. Membuat siapa saja yang ke Bandung, penasaran ingin ke sini. Termasuk diriku ?. Saya mengenal wisata ini, saat berdiskusi dengan rekan-rekan SSG 35.
Menurut mereka, tempat ini keren apalagi saat menjemput dan mengabadikan di kala mentari terbangun dari tidurnya. Masyaa Allah, syahdu dan tenang rasanya.
Untuk menjawab penasaran itu, kami masuk ke Ranca Upas. Langsung disambut dengan jalanan berbatu dan dibeberapa sisi berdebu. Saya pun memacu motor perlahan, agar si dia dan janin nyaman. Kanan kiri, pepohonan lebat. Udara dingin menyambut.
Saat sampai di parkiran, kuamati ada banyak pengunjung.
Ada yang sedang menikmati suasana memberi makan rusa. Ada juga yang sedang bermesraan dengan keluarga tercinta.
Dan aku pun memilih untuk memadu kasih dengan istriku tercinta ?. Salat di masjid, makan kurma dan kismis bersama. Alhamdulillah.
Sederhana liburan itu, minimal membuka hati pada pasangan, bahwa waktu ini adalah untuk bersamanya.
Ngegombal halal di Kebun Teh Rancabali
Ini yang kutunggu …
Ngegombal halal dengannya di hamparan kebun teh dengan langit biru dan angin sepoi-sepoi. Sedap.
Masyaa Allah … perjalanan panjang dari rumah di Babakan Ciparay, Bandung pukul 9 pagi, sampai sini sekitar 12-an siang.
Alhamdulillah. Perjalanan panjang itu, dibalas manis dengan pemandangan hijau yang luas.
Terbalas. Aku menyukainya. Walau bisa dibilang tiap bulan, aku sering lewat perkebunan teh di Puncak Bogor.
Tapi liburan kali ini ke Rancabali, adalah sesuatu yang istimewa.
Kenapa? Tentu karena ada dia dan sang janin.
Kami kemudian memilih tempat yang dekat dengan warung tenda. Kami menitipkan motor di sebelah kiri warung.
Kemudian kubawa tas kecil berisi makanan dan menggandeng tangannya menuju tempat yang nikmat untuk bersantai.
Aku bawa dia ke bukit, dari tempat ini, kami bisa memandang dengan puas pesona kebun teh.
Sambil menikmati buah yang kami beli dipinggir jalan. Kami saling belajar ngegombal.
Inget, ngegombal untuk pasangan itu halal lo, hehe. Aku langsung ambil urutan pertama, “Sayang coba lihat ke atas, Tahu gak, kenapa langit itu cantik?”
Jawabnya, “Karena ada aku?”
“Enggak, karena di situ ada awan dan matahari yang menjadikannya cantik dan indah. Sama dengan kehadiranmu, membuat hidupku lebih indah dan damai.” Hehe gombalan itu membuat kami ketawa secara bersamaan.
Entah saat aku ucapkan ini bagaimana wajah dan perasaan dia. Yang kutahu, wanita suka dengan pujian.
Tak mau kalah, dia pun membalasnya, “Mas coba lihat hewan kecil berwarna hitam di dahan itu, kenapa dia gak jatuh?”
Balasku, “Karena pegangan ke daun.”
“Bukan. Karena hewan dan daun sudah menyatu. Sama halnya aku dan kamu, sudah menyatu gak bisa dipisahkan.”
Ow … Ternyata dia juga bisa ngegombal jika dipaksa, hihi.
Kenapa engkau lebih suka alam daripada mall?
Kutak peduli dengan puluhan pasang mata yang mungkin cemburu dengan kemesraan kami. Cincin di tangan kiri melingkar dengan warna keemasan, jawabannya.
Jujur hingga sekarang aku masih terpesona dengan jilbab lebar, dan kesukaannya dengan alam serta menulis.
Itulah beberapa hal yang membuatku yakin, dan memutuskan untuk meminangnya.
Dan di kondisi yang pas, kubertanya padanya, “Kenapa engkau lebih suka ke alam daripada ke mall? ”
Dia menghirup napas pelan, dan mengeluarkannya secara perlahan-lahan. Terasa dia sedang menikmati udara segar kebun teh.
“Pertama, aku suka sesuatu yang menantang mas, seperti bersepeda dan susur alam. Kedua memanjakan mata, menyehatkan tubuh. Ketiga gak banyak cuci mata dan lebih hemat uang. Serta yang tak kalah penting, ada banyak hikmah yang kudapat,” jawabnya.
Langsung kubalas, “Apa itu?”
“Coba deh mas lihat orang di depan sana yang sedang berdiri di atas batu. Dia kecil dibanding dengan yang lain. Apa yang mau disombongin coba?”
Aku pun merenung, iya ya. Apa yang mau disombongin? Sedangkan langit dan bumi serta seluruh isinya adalah milik Allah.
“Alhamdulillah, makasih sayang atas pelajarannya. Terus apa mimpimu selain menyusuri alam dan bersepeda?”
Dia menjawab, “Aku ingin mengabadikan perjalanku sebagai seorang ibu dan istri, pesepeda dan prosesku dalam beradagang. Intinya mah, aku ingin mengabadikan lewat tulisan saat bersamamu. Tapi ya begitu mas, problemnya, laptop yang neng punya rusak. Alhasil belum bisa maksimal. Paling kayak kemarin, saat projek menulis dengan mas, neng nulis lewat HP.”
“Iya sayang. Insyaa Allah, tahun ini engkau akan dapat laptop baru yang sesuai dengan karaktermu. Doakan lancar segala urusan mas ya.”
“Aamiin mas.”
Zenbook UX391UA cocok buat orang sepertimu
Mengamati dirimu yang suka dengan petualangan, bersepeda, dan lincah ke mana-mana. Laptop ASUS, Zenbook UX391UA cocok banget buat orang sepertimu.
“Kenapa mas? Tolong jelasin dong!”
“Siap, dengerin ya.”
Ada 7 alasan kenapa sebaiknya memilih Zenbook S UX391UA
Pertama tipis dan ringan, cocok untukmu
Tipis dan ringan banget, beratnya hanya 1 kg, dengan ketebalan 12,9 mm. Wih cocok banget buatmu sayang.
Buat diajak traveling ke alam atau bermain sepeda. Berat hanya 1 kg juga tidak akan memberatkan dirimu.
Teringat, kalau engkau pernah dilatih tiga bulan di SSG 35 membawa beban berat lebih dari 8 kg. Kamu masih kuat.
Ke mana pun engkau pergi, jadi tidak perlu repot untuk membawanya.
Seperti pengalamanku dahulu, saat membawa laptop dengan berat lebih dari 1 kg. Terasa pundak capek. Alhamdulillah sejak berpindah ke Zenbook UX305FA pundak jadi nyaman enggak sakit lagi.
Kadang saat traveling saya bertanya dalam hati, “Apakah saya sudah memasukkan Zenbook saya?”
Soalnya memang tipis dan ringan banget.
Dan Zenbook S UX391UA juga punya kriteria sama. Terus laptopnya juga bisa dimasukkan ke tas wanita. Duh cocok deh buatmu.
Insyaa Allah jika engkau memiliki Zenbook S UX391UA, akan merasakan hal yang sama sayang ?.
Tak sakit dipundak, ringan, tipis, tapi performa gahar. Memudahkanmu saat mengajak anak kita nanti traveling.
Kedua nyaman dan enak buat ngetik
Ini yang membuatku ingin memberimu Zenbook. Laptop ini, memang didesain nyaman. Apalagi saat ini sudah didesan dengan engsel ErgoLift eksklusifnya.
Sehingga kalau sayang membuka laptop dan mulai bekerja, secara otomatis keyboard ke posisi mengetik yang paling nyaman.
Terus posisi yang seperti itu, juga meningkatkan kinerja pendingin dan audio. Mantap.
Pengalaman mas dahulu, laptop lama lebih cepat panas. Alhasil mas masih gunakan pendingin eksternal. Tapi alhamdulillah setelah ganti ke Zenbook, tidak lagi membutuhkan pendingin eksternal.
Jadi saat kamu membuat karya untuk keluarga, bisa berlama-lama dengan nyaman deh.
Ketiga perfoma buat menulis dan jualan mah masuk…
Kalau kebutuhan sayang untuk menulis dan jualan, laptop ini masuk banget. Performanya itu mantap.
Dibekali dengan prosesor Intel Core i7-8550U dengan kecepatan pemrosesan hingga 4.0 GHz.
Kerennya prosesor ini enggak hanya kencang tapi juga irit sama daya. Zenbook UX391UA hadir dengan RAM 16 HB.
Ditambah dengan penggunaan M.2 NMVe PCLe SSD sebesar 512 GB, membuat laptop ini berjalan kencang banget dan waktu booting hanya dalam hitungan detik.
Wih… keren bangetkan.
Insyaa Allah jualan makin wuzzz…
Keempat baterai tahan lama
Terus umumnya kan, laptop standar itu Cuma bisa bertahan sekitar 3-4 jam. Jadi kita harus siap-siap charger.
Tapi ultrabook ini lain, ia bisa bertahan selama 13,5 jam lo. Mantap.
Kalau dibuat jalan-jalan ke alam. Tulis di kebun teh, di depan air terjun, camping, hingga ke luar pulau tak perlu ribet lagi.
Di mana-mana, bisa buat kerja. Dan sebagai calon pedagang sukses, inilah yang kamu butuhkan.
Bukan sekadar laptop, tapi juga yang bisa memberi performa dan tampilan yang menawan.
Kelima ceramah dan murotal favoritmu makin jernih
Kamu yang suka dengan ceramah sampai murotal akan lebih menikmati dan menyukai ketika di play menggunakan laptop ini.
Ultrabook ini melengkapi dirinya dengan Harman Kardon. Menghasilkan audio berkualitas tinggi dan efek surround yang menyelimuti penggunanya dengan audio berkualitas bioskop.
Sehingga ya, lebih puas begitu nonton atau dengerin murotal pakai laptop ini.
Keenam simpel hanya dengan sidik jari
Hanya cukup satu sentuhan saja. Kamu sudah bisa akses sayang.
Praktiskan? Tak perlu lagi ngetik lama untuk membuka password. Cocok seperti dirimu yang tak suka hal-hal yang ribet, maunya simpel dan mudah.
Ketujuh laptopnya sudah standar militer
Ini yang paling gokil, dan cocok buatmu.
Buat orang sepertimu yang suka jalan-jalan, susur alam, bersepeda atau hal menantang lainnya. Cocok banget memiliki laptop ini.
Lantaran ultrabook ini sudah mendapatkan standar militer MIL-STD 810G yang sangat menuntut keandalan dan daya tahan.
Di antaranya ujiannya sebagai berikut: diuji saat laptop dijatuhkan, digetarkan, suhu panas hingga dingin.
Mantapkan? Sehingga di bawa ke kondisi apa pun, laptop ini mampu.
Tak sekadar liburan asyik
Inilah cerita singkat liburan akhir 2018 bersama istri dan sang janin di Ciwidey, Bandung. Ada banyak pelajaran yang bisa kami petik.
Di antaranya, membuat orang yang kita sayangi tersenyum itu tidaklah sulit. Cukup membuka hati dan mengucapkan dengan tulus padanya, bahwa hari ini adalah waktu bersamanya.
Di alam, kita belajar mulai dengan sesuatu yang berbau romantis, pelajaran kehidupan, hingga ke mana sejatinya hidup inikan dibawa.
Yang pasti 2019, memperkuat komitmen, bahwa aku akan memegang tanganmu mengarungi kehidupan ini.
Semoga Allah kabulkan mimpimu, memiliki teman setia yang memudahkan, tampilan keren, dengan kualitas yang tak diragukan lagi.
Dan pilihan itu jatuh pada Zenbook UX391UA. Ultrabook tipis, keren dengan ragam fitur-fiturnya yang menggoda. Zenbook membuat liburan menjadi lebih menyenangkan dan berarti.
Terima kasih ASUS. #2019GantiZenbook
Tulisan ini diikutkan dalam lomba yang digelar oleh Mbak Mira Sahid.
