“Aku Berdagang,” dan Pelajaran dari Sang Burung

Sandi Iswahyudi

View this post on Instagram

A post shared by Digital Marketing (@sandi.iswahyudi) on

Pelajaran yang kudapat saat melewati sudut kota di area Alun-alun Bandung.

Lihat itu sayang, mereka pagi-pagi sudah menyiapkan dagangannya berjejer rapi.

Di sekililing lapak, dia bersihkan, agar nyaman bagi dirinya dan orang lain yang melihat produk-produknya.

Amati itu, mereka dengan harapan tinggi menyakini kalau yang dibawa laku keras!

Tak terlihat wajah pesimisnya. Sepertinya jika sikap itu ada, mereka tak akan dagang hari ini.

BACA JUGA: Ini Testimoni Pembeli Setelah Beli Produk di Saya

Prinsip tawakal burung. Mereka terbang di kala pagi tanpa membawa bekal.

Sore hari kembali ke sarang dalam keadaan kenyang.

Burung-burung itu menyakini penuh, Rabb penciptaNya akan memberikan kebutuhan pada dirinya dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Iya, penting untuk kita, membuka pagi dengan berdagang padaNya.

BACA JUGA: Kisah Sudarwati Membangun Bisnis Dira Bakery di Yogyakarta

Sehingga ketika dagangan itu laku. Kita akan bersyukur dan percaya kalau itu dariNya. Bukan dari teknik yang kita gunakan.

Allah … Itu lebih indah dan menenangkan. Yuk mari kita terapkan sayang ?.

“Aku berdagang: jual Alquran grosir, herbal, buku Islam, hingga buku bisnis.”

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir

Tags

Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?