Ada yang beda dengan Ramadhan tahun ini, sahabat merasakannya juga? Saya merasakan sekali dampaknya.
Ramadhan sebelumnya, selalu terdengar lantunan kalam ilahi menggema di seluruh desa. Tenang dan damai rasanya. Biasanya setelah subuh, sehabis ashar, dan malam di waktu salat terawih telah tertunaikan dari berbagai penjuru masjid/mushola terlantun. Sekarang? Itu tak lagi ada.
Dulu ada salat terawih dan salat lima waktu jamaah di masjid, sekarang ulama dan pemerintah menyarankan untuk dilaksanakan di rumah. Tujuannya, agar penyebaran virusnya tak meluas, terhenti dan segera tertangani.
Corana mengubah semua. Bahkan dengan datangnya virus ini, agenda kami jauh hari untuk mudik ke Batu, Jawa Timur dibatalkan. Alhamdulillahnya, pihak KAI memberikan 100% uang ganti tanpa potongan.
Jadinya uangnya bisa dialokasikan ke yang lain, seperti stok produk buat jualan herbal dan rempah-rempah ?.
Ya… ini lah salah satu dampak pandemi ini.
Tapi saya pribadi yakin, dibalik semua ini, tentu ada hikmah besar yang Allah hadirkan. Tak mungkin ada kejadian yang tanpa makna. Apakah sahabat yakin akan hal ini juga? Jika ya, alhamdulillah.
Penciptaan mahkluk yang kecil seperti bakteri di usus, nyamuk, dan semut saja penuh dengan hikmah. Virus corona juga termasuk di dalamnya, lantaran ia ciptaan-Nya.
Hikmahnya
Beberapa hikmah yang saya tangkap dengan adanya pandemi COVID-19, di antaranya sebagai berikut:
- Orang jadi sadar pentingnya membersihkan anggota tubuh, seperti bagian tangan, kaki dan wajah. Sekarang, setelah keluar rumah, terus masuk rumah kembali. Protokolnya langsung cuci pakaian, dan mandi.
- Mereka yang sebelumnya belum berdagang lewat online, sekarang jadi melek dan semacam terpaksa oleh keadaan untuk berjualan online. Ini adalah salah satu cara agar bisa survive. Sebagaimana kata pengusaha Sandi Uno, untuk mentransformasi bisnis, dari yang dahulunya offline ke
- Usaha-usaha yang sebelumnya tidak banyak dilirik, jadi menjamur. Seperti jualan masker, hand sanitizer, sayur mayur dan buah-buahan segar siap antar, frozen food, dan herbal.
- Bahkan dari info yang saya dapatkan produk-produk mengalami kenaikan, salah satunya herbal dan makanan pokok.
- Membiasakan diri untuk melakukan banyak hal di rumah. Khususnya bagi bapak-bapak, jadi tahu bagaimana keseharian istri mengurusi rumah. Jadi sadar betapa luar biasanya mereka membantu pekerjaan suami.
- Kematian adalah kepastian dan rahasia ilahi.
- Serta tentu banyak hikmah lainnya
Kalau sahabat sendiri apa sih hikmah yang didapatkan dengan adanya pandemi ini?
Terus selain menangkap hikmah, sebagai muslim kita pun harus ikhtiar agar tidak terkena oleh virus ini.
Kenali Corona
Rasulullah pernah bersabda, jika suatu urusan tidak diserahkan pada yang bukan ahlinya, tunggulah kehancuran.
Sama halnya dengan virus corona, kita harus mendapatkan sumber langsung dari ahlinya, bukan dari sosmed yang kredibilitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan atau dari kabar burung.
Jika mengacu dari tulisan dr. Rizal Fadli di Halodoc, penyebab inveksi penyakit corona ada tiga yakni:
- melewati percikan air liur pengidap. Bisa melalui perantara saat batuk, bersin atau ketika berbicara,
- menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, dan
- menyentuh mata, hidung, mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus
Makanya protokolnya kita harus sering cuci tangan, memakai masker ketika keluar rumah. Kemudian saat kembali ke rumah langsung mandi, dan baju dicuci.
Aplikasi yang membantu
Oya selanjutnya sudah kenal belum dengan aplikasi Halodoc? Kalau belum yuk kenalan. Aplikasi ini menyediakan konsultasi langsung dengan dokter umum sampai spesialis ada. Bisa lewat chat, telepon, video, atau ketemu langsung.
Lewat aplikasi yang sudah tersedia di Google Play Store dan App Store, kita bisa langsung bicara dengan dokter, terus membeli obat, pemeriksaan lab, buat janji kunjungan RS, sampai ke buat janji untuk pemeriksaan rapid test COVID-19.
Kerenkan. Ya, era sekarang, kemudahan seperti ini memang yang dibutuhkan. Hanya lewat aplikasi di HP, kita sudah bisa tanya langsung dengan dokter ahli dibidangnya.
Menarik untuk mencoba? Langsung saja instal di smartphone-mu ?
Saran
Terakhir saran dari saya melihat kondisi semacam ini. Sahabat mulailah biasakan untuk mengonsumi herbal dan makanan sehat yang Rasulullah telah contohkan. Seperti membiasakan mengonsumsi madu, kurma, dan habbatussauda.
Selain itu, ikuti juga sosial media resmi dr. Zaidul Akbar. Lewat akun beliau sahabat akan banyak dapatkan tips bagaimana meningkatkan imunitas, menyembuhkan berbagai penyakit dengan rempah-rempah atau herbal di sekitar kita.
Alhamdulillah saya dan keluarga juga rutin mengonsumsi herbal serta banyak menerapkan saran-saran dari dr. Zaidul.
Dan yang lebih penting lagi, jangan lupa ikhtiar dengan amalan-amalan batin, seperti sedekah dan berdoa padaNya! Semoga Allah jaga keluarga kita, dan segera angkat virus ini dari negeri ini. Aamiin.