Positiflah Selalu! Dari COVID 19 sampai Gunung Sinabung Erupsi – Jika memandang hari ini, mulai dari wabah COVID-19, Gunung Sinabung yang erupsi kembali, PHK mengancam di depan mata, dsb.
Ada banyak peristiwa berkeliaran jika kita melihat diberanda kanal berita. Bagaimana pandanganmu terkait ini?
Saat kemarin berkesempatan ke mall untuk berdiskusi dengan teman membicarakan projek di Padang. Saya melihat masih ada banyak toko yang belum buka dengan normal. Pembeli yang ke mall juga sedikit, tidak seperti biasanya.
Memang salah satu dampak adanya wabah ini, mereka yang jualan secara offline sangat terasa dampaknya. Mulai dari omset yang belum banyak hingga libur untuk sementara waktu.
Terus bagaimana pandanganmu melihat hal ini?
Saya pribadi juga merasakan dampak saat COVID-19 menyapa Indonesia. Kontrak dengan tim yang di Bandung, terhenti sejenak. Padahal sebelumnya tanda tangan kontrak selama 3 bulan.
Namun ini adalah jalan terbaik agar perusahaan itu tak terbebani dan tetap bisa survive di situasi seperti ini.
Alhamdulillah.
Hikmahnya apa?
Saya jadi belajar surivive. Memaksimalkan apa yang dipunya untuk bertahan hidup dan menjemput rezeki. Kemudian fokus untuk berdagang dengan produk yang sebelumnya sudah dilakukan sejak 2018, yakni jual Alquran, serta lainnya.
Intinya fokus bagaimana caranya mendapatkan pemasukan untuk memberikan nafkah pada keluarga. Selama halal dan legal, hajar dah, kata Ippho Santosa.
Saya jadi jualan ragam produk, sambil terus silaturrahim untuk menawarkan kolaborasi. Lewat cara kolaborasi kita akan hasilkan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik.
Ikhtiar lainnya, saya belajar lebih dalam dan tekun tentang digital marketing. Memperbaiki aktivitas harian, membuat jadwal posting konten, hingga memaksa kegiatan yang baik untuk menjadi sebuah kebiasaan.
Terus nilai apa yang saya pegang?
Apa pun kondisinya hal yang saya pegang adalah terus optimis dan yakin padaNya, bahwa Dia pasti akan tolong hamba-hambaNya. Dia tak akan sia-siakan. Burung yang tak punya akal saja, Allah jamin rezekinya, apalagi kita?
Terus menyakini dengan sepenuh hati, “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” Kata Babe Haekal, ketika Allah menurunkan pada kita satu kesulitan, sesungguhnya Allah juga memberikan dua kemudahan.
Jadi kalau dilihat dari sini, akan selalu ada jalan keluar tiap Allah menguji kita. Syaratnya tinggal kita positif dan selalu berprasangka baik padaNya.
Sekarang, saya mulai menikmati jalan sebagai pedagang dan digital marketing. Lewat kondisi seperti sekarang, membuat sadar, akan pentingnya mendalami dan mempratikkan ilmu digital marketing, serta tak malu untuk berjualan.
Terakhir, menikmati tiap prosesnya dengan selalu mendekat padaNya. Ini kisah singkat saya, kalau kamu bagaimana?