(+Video) Marketing Revolution: Jadi Kaya dan Menikah dengan Marketing — Sudah lama saya mempunyai buku Marketing Revolution, baru kali ini bisa menuliskan ulasan bukunya.
Tapi bukunya bukan dalam bentuk fisik, melainkan ebook. Saya dapatkan buku ini dari aplikasi Scoop. Jika kamu ingin buku-majalah dengan bentuk ebook bisa beli di sini.
Ok, hal yang membuat seseorang yakin membeli suatu buku, biasanya dilihat dari bagaimana testimoni orang-orang yang sudah membaca buku tersebut. Biasanya oleh penulis/penerbit ditaruh di halaman awal, di sampul buku bagian depan/belakang.
Sebenarnya saya membeli buku ini, tidak melihat seperti poin di atas. Melainkan karena rekomendasi teman untuk membeli bukunya. Akhirnya saya memilih buku ini. Setelah saya baca, wah ternyata teman gak salah merekomendasikan buku ini, alhamdulillah.
Berikut beberapa testimoni (hal I-X) dari pembaca yang telah dapatkan manfaatnya secara langsung.
“Dari cabang yang merugi, hingga menjadi No. 1 se-Indonesia. Kami belajar dari VCD Marketing Revolution dan Sales Magic, target 1 tahun dicapai dalam waktu 5 bulan. Biarkan penjualan yang lain turun, tapi saya terus dahsyat.”
Jatmiko Nurhidayat (Kepala Cabang Astra Honda Cilacap)
“Peserta undian Pekanbaru MX naik dari 1.700 menjadi 18.000 naik 1.000% dalam 3 bulan.”
Makmur, SE, AK. MBA (Direktur Riau Pos)
“Semua orang harus beli, baca, dan praktikkan buku Marketing Revolution ini. Saya belajar ilmu dahsyat dari Pak Tung, hasilnya dalam 3 tahun BPR Lestari dari bank yang tak dikenal menjadi terbesar di Bali, baik aset, dana pihak ketiga, maupun kredit yang diberikan.”
Alex P. Chandra (Direktur BPR Lestari Bali)
Bagaimana, kamu tertarik untuk memilikinya?
Maaf saya memberi testimoninya hanya tiga buah saja. Sebab saya pikir tiga testimoni di atas sudah mewakili. Dibukunya sendiri testimoni terdapat dari halaman I sampai X, wauw keren dan banyak bukan?
Buku ini…
Buku Marketing Revolution Cara Dahsyat Meningkatkan Pemasaran Hingga 2.000% dalam Waktu 6 Bulan ditulis oleh Tung Desem Waringin, Pembicara dan Pelatih No. 1 di Indonesia, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan 342 halaman, dan memiliki 12 bab.
Membuka mata, pentingnya marketing
Buku ini membuka mata saya tentang pentingnya menguasai dan mempraktikkan ilmu marketing.
Penulis mengatakan, “Anda akan sulit kaya, kalau tidak belajar dan praktik ilmu marketing. Namun kalau Anda bisa kaya tanpa ilmu marketing, pasti Anda akan jauh lebih kaya ketika ditambah menguasai ilmu marketing (hal 4).”
Baca, cerita nyata dari 2 pelukis ini!
Vincent Van Gogh: tak bisa marketing, tak bisa menikah dan meninggal dalam kemiskinan
Masih di halaman yang sama, penulis memberikan contoh riil pada dunia seniman yaitu Vincent Van Gogh dan Pablo Picasso. Vincent Van Gogh adalah seorang pelukis ternama sepanjang sejarah. Salah satu lukisan berjudul, L’ Arlesienne, Madame Ginoux bisa terjual kurang lebih US$40 juta.
Wauw, harga yang fantastis bukan?
Namun tahukah kamu, seumur hidupnya ia tidak bisa menjual satu lukisan pun dari koleksinya? Ia begitu miskin sampai harus membeli bensin untuk kendaraannya dengan menukarkan salah satu lukisannya (yang kini sudah bernilai puluhan miliar rupiah).
Ia begitu parah sampai-sampai menjual dirinya saja dia tidak mampu, sehingga seumur hidupnya ia tidak menikah. Vincent Van Gogh pernah menaksir seorang pelacur, dan ternyata seorang pelacur pun menolak saat diajak menikah.
Apa yang terjadi, Vincent Van Gogh memotong telinganya! Potongan telinga itu dibungkus dan diserahkan ke pelacur sebagai tanda bukti cintanya. Tapi apa yang terjadi? Pelacur tersebut justru ketakutan dan tidak mau menerimanya. Akhirnya Vincent Van Gogh meninggal dalam kemiskinan (Hal 4).
Pablo Picasso: seorang yang kaya, padahal menurut pandangan penulis yang awam terhadap lukisan, lukisannya kalah bagus dengan Vincent Van Gogh.
Lain halnya dengan Pablo Picasso. Pablo sangat ahli dalam menjual, dia sering kali melakukan pameran di hotel-hotel terkenal dalam undangannya tercantum juga list nama-nama yang diundang serta jabatannya seperti: gubernur, para artis terkenal, dokter, pengusaha, dan orang terkenal lainnya.
Pablo kemudian mengundang satu per satu tamunya untuk melihat lukisannya di suatu tempat eksklusif tertentu. Kemudian ia bertanya kepada tamu tersebut.
“Bapak adalah dokter bedah pertama yang saya beri kesempatan untuk melihat dan menilai karya seni saya, kira-kira berapa harga lukisan ini yang layak untuk Anda?”
Tentu saja, orang-orang yang memiliki status ekonomi dan sosial tinggi akan menilai tinggi terhadap lukisannya. Begitupun seterusnya (hal 7-8)!
BACA JUGA: Buku Mindset Carol S. Dweck, PH.D: Membuat Anda Sukses dengan Memahami Kekuatan Pola Pikir
Keren bukan? Pablo mampu menjual banyak lukisan yang sebetulnya kurang menarik dengan harga tinggi. Ia mampu menjadi pelukis terkaya semasa hidupnya.
Bagaimana setelah membaca sampai dua contoh fakta riil di atas, apakah kamu akan segera belajar marketing? Apakah kamu akan segera membeli buku ini? Pikirkan baik-baik!
Ada 4 cara kaya melalui marketing
Pada halaman 9-10 penulis memberikan empat cara kaya melalui marketing. Kamu pilih yang mana?
- Anda punya produk dan jasa, kemudian Anda jago menjual maka Anda bisa untung banyak dan kaya.
- Kamu tidak punya produk dan jasa, kamu jadi orang tengah (makelar/distributor/agen) dan kamu jago menjual. Kamu bisa untung banyak dan kaya.
- Kamu tidak punya produk dan jasa. Kamu jago menjual dan marketing, kamu menjadi konsultan, menerima bayaran besar, komisi/bagi hasil, mendapatkan saham. Kamu jadi kaya.
- Karena kamu jago marketing dan negosiasi, kamu beli perusahaan yang tidak laku. Kamu perbaiki perusahaan tersebut. Kamu jual sahamnya sebagian atau semuanya dengan harga yang lebih tinggi. Kamu jadi kaya.
Bagaimana, kamu pilih yang nomor berapa? Kalau saya sekarang masih yang nomor dua, alhamdulillah lewat ini saya dapatkan keuntungan yang banyak. Saya juga masih bisa mengerjakan hobi saya yaitu jalan-jalan dan ngeblog.
Sekarang, sebelum kamu menutup artikel ini. Saran saya segera putuskan, kamu mau jadi seperti apa. Kamu mau mengikuti saran dari penulis buku ini atau tidak. Jika iya, berarti kamu memutuskan dengan tepat, karena penulis mengatakan dengan fakta. Jika tidak, ada sesuatu yang salah dengan dirimu.
Kemudian buku ini, menurutku memang layak untuk dimiliki bahkan kata seorang teman, buku ini menjadi salah satu bacaan bagi mereka yang mengambil konsentrasi program studi marketing.
Memang isinya daging, tinggal nanti, jika kamu sudah punya, praktik, praktik dan praktik. Itu saja tidak lebih.
Jika kamu penasaran bagaimana isi dari buku ini, saya kasih contekan daftar isinya. Foto kamu geser ya.
Terakhir, semoga lewat ulasan singkat tentang buku ini bermanfaat buatmu. Jika menurutmu ulasan ini bermanfaat, jangan lupa untuk share ke yang lain ya. Kasih tahu ke temanmu jika buku ini memang layak untuk dimiliki.
Siap?
Tonton video penulis di bawah ini untuk lebih memahami tentang pentingnya marketing revolution:
Heeeemm. Lak jadi tergiur bukunya a ngene iki ????
hahaha yuk hajar mas
menjadi suatu impian mennikah dengan seorang wanita yang juga bisa marketing atau mau belajar markketing,, hehe
semoga semakin mastah ilmu marketingnya, mas
jadi penasaran sma buku yang direkomendet,, langsung cariii,, trimakasi infonya
wah semoga impiannya terwujud gan. kalau gitu agan juga harus pinter marketing juga
sip semoga ketemu mas. kalau gak ketemu bisa beli via online
aamiin, makasih mas