Pagi ini kembali menyelesaikannya.
Saya membuka file PDF, membaca tulisan-tulisan mereka, ditemani secangkir teh, dengan tutup orange di atasnya. Mata melihat ke atas, pikiran kembali ke masa-masa saya dengan mereka. Merangkai sesuatu, menulis sesuatu, dan mengabadikan sesuatu.
Dulu saya dan teman-teman satu tim percaya, dalam diri mereka ada ‘sesuatu’ yang berharga. Saya dan teman-teman mencoba untuk mengabadikan itu.
Dan ternyata, benar adanya, ‘sesuatu itu begitu berharga.’
Akhirnya, pikiran dan kedua mata kembali ke lembar yang masih putih, belum ada kata yang tertulis. Kedua tangan, saya taruh pelan pada keyboard.
Bismillah saya siap menulis sinopsis buku ini, mudahkan Ya Allah. Mencoba untuk merangkai kalimat yang bisa mewakili isinya. Tapi sulit, dan tidak mudah. Karena memang tulisan mereka, bukan seperti pandangan saya. Sungguh berbeda.
Akhirnya, saya pun mencoba kembali untuk tetap menulisnya. Agar esok, Anda (calon pembeli) akan mengetahui dengan cepat, apa isi buku ini. Dan kenapa Anda harus memilikinya. Jika Anda tak membeli juga tak mengapa, karena memang tujuan kami bukan untuk mengomersilkan mereka.
Melainkan mengajak mereka terbang tinggi. Mengajak dan mengantarkan mereka berani keluar dan hadir sebagai pribadi yang tangguh. Lebih dari itu, sebenarnya yang terpenting adalah, saya, Anda, dan kita semua belajar dari mereka tentang memandang kehidupan.
Insya Allah inilah sinopsis bukunya
Adik-adik panti? Bahagiakah mereka? Bagaimana mereka memandang kebahagiaan itu? Apakah pandangan kita, dengan mereka di panti asuhan sama tentang kebahagiaan? Buku antologi ini, akan membuka mata Anda tentang sudut lain ‘bahagia.’
Bagaimana adik-adik panti yang tidak punya/jauh dari orangtua, memahami tentang kebahagiaan. Bagaimana mereka menjelaskan dan memandang kehidupan. Buku ini akan memberikan Anda pemahaman, jika ternyata mereka luar biasa dan tidak seperti yang kita kira.
Proses pembuatan buku ini juga tak biasa. Kami mengajak mereka menulis dalam dua sesi yang berbeda. Di dalamnya juga terdapat foto proses mereka menulis, foto-foto adik-adik panti yang terlibat, dan video.
Sungguh buku yang akan membuka mata, memberikan spirit, dan cinta tanpa batas untuk mereka—adik-adik panti asuhan.
Menurutmu?
Bagaimana menurut Anda? Apa yang Anda pikirkan setelah membaca sinopsis itu?
Akhirnya, maaf jika ada banyak kata/kalimat yang saya tak mampu untuk mengatakan/mengemasnya dengan baik. Sulit sebenarnya untuk bisa mengatakan dalam tulisan, tentang mereka. Tapi semoga apa yang saya tulis ini, tidak ada sesuatu yang salah. Jika ada, maafkan dan tegur saya.
Insya Allah tahun ini buku ini akan segera hadir. Mohon doanya, agar sukses dan tulisan-tulisan mereka bisa tersampaikan pada generasi muda, khususnya.
Saya banyak belajar dari mereka tentang kehidupan.
Saya yakin, tulisan-tulisan itu, akan mencari takdirnya sendiri. Seperti halnya tulisan mereka yang akan mencari kemana harus berlabuh dan meninggi.
Insya Allah
Selamat beraktivitas
Lihat sejenak, bagaimana tanggapan Doni, Anis, dan Iko setelah membaca dan menyeleksi 96 tulisan adik panti se-Malang Raya
Lihat ini bagaimana keseruan mereka menulis di sesi kedua:Â
Ini kesan dan pesan dari tiga peserta terbaik disesi kedua ini:
insya Allah siap kak