Alhamdulillah, semakin umur menginjak usia yang layak untuk masuk ke tahap selanjutnya. Maka pemikiran-pemikiran tentang bagaimana esok muncul. Muncul untuk mendapatkan jawaban terbaik. Muncul untuk nanti dijadikan rujukan bagaimana esok akan bersikap.
Seperti sekarang tentang peran seorang ayah/bapak.
Bapak adalah pemimpin dalam keluarga. Seorang pemimpin bukan hanya memerintah namun juga mendidik bawahannya. Membuat bawahan dan tim berkembang pesat.
Begitu pun dalam hal keluarga. Bapak bukan hanya memberikan nafkah, terus selesai. Namun dia juga harus mendidik hingga anak dan istri berkembang. Kemudian visi misi dalam keluarga terwujud.
Sepertinya sulit. Tapi jika dijalani karenaNya akan menyenangkan. Sepengetahuanku terpenting adalah komunikasi antar pasangan. Kemudian informasi yang sudah teruji dari Rasulullah sollallohu alaihi wasallam dan para ulama, bagimana mereka dahulu menjadi bapak, diterapkan.
Salah satu contohnya yang terdapat pada QS. Luqman. Di sana sang bapak bukan hanya memberi nafkah, tapi juga mendidik hingga menanamkan pondasi agama. Poin inilah (mendidik-tanam pondasi agama) yang saya temukan di beberapa kesempatan, masih belum ada pada diri seorang bapak.
Maka wahai diri, ingatlah ini. Mau tidak mau, insya Allah kau akan jadi bapak. Oleh karena itu, baiknya persiapkan dengan baik profesi yang diidam-idamkan ini.
Jika kau persiapkan, anak-anakmu nanti akan jadi investasimu dunia akhirat. Kau akan dapatkan kesempatan masuk bersama-sama satu keluarga di surga.
Indah bukan?
Ga gampang jd suami dan ayah ya 🙂 . Tanggung jawabnya berat.. Kasian dengan suami2 temenku yg suka selingkuh dan ga bisa menafkahi istrinya.. Kalo memang blm bisa ambil tanggung jawab seperti itu, kenapa berani menikah -_-
Masha Allah…. Artikel yang bermanfaat…. Memang berat tugas seorang ayah…. Tapi akan terasa tenang jika karena Allah Ta’ala….
betul itu, semoga kita bisa jadi ayah yang baik mas
iya mbak, begitu pun tak mudah jadi ibu. Semoga kita selalu dimudahkan olehNya menjalani peran itu