Pesan ini aku sampaikan untukmu nak, agar abadi. Bila aku berkata, mungkin kamu hanya akan ingat satu dua minggu saja. Namun bila, ditulis seperti ini. Insya Allah pesannya akan abadi, sampai kapan pun.
Apalagi esok, kau juga akan berganti profesi sebagai ayah bukan? Semoga pesan ini juga tersampaikan ke anakmu/cucuku nanti. Aamiin
Anakku sekarang kau sudah berumur 24th. Kau juga sudah lulus kuliah dan bekerja. Serta insya Allah selangkah lagi kamu akan memasuki dunia nyata. Dunia yang benar-benar dunia. Maka pesan pertama bapak ini, “Jangan takut!”
Nak kamu jangan takut untuk berkata jujur! Jangan takut untuk berkata tentang kebenaran! Jika a itu a, b itu b. Maksudnya katakan yang jujur, walau itu menyakitkan.
Jangan takut jika dengan melakukan itu, kamu akan dijauhi atau bahkan rezekimu di boikot, misalnya! Sekali lagi jangan takut.
Karena begini nak, burung itu keluar dari sangkar saat pagi disaat lapar, dan kembali ke sarang saat menjelang malam dalam keadaan kenyang. Maka, jangan takut tentang rezeki! Karena Allahlah yang mengatur segala sesuatu, termasuk rezeki.
Jadi, tetaplah tawakal padaNya nak!
Sebagai penguat perkataan bapak, ini bapak sertakan dalil dari Alquran. Harapannya ini menjadi fondasi utamamu dalam mengarungi kehidupan serta prinsip yang esok kamu bagikan pada keluargamu.
Allah SWT berfirman dalam QS. At-Talaq 65: Ayat 2 dan 3:
(2) “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.”
(3) “dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Makasih sudah mengingatkan lewat tulisannya mas…
Iya kadang kita suka dihinggapi ketakutan akan rejeki
Padahal ada Allah yg sudah mengatur semuanya bahkan utk seekor semut kecil
Jangan takut berbuat kebaikan sekalipun itu terlihat tidak biasa di hadapan banyak orang. Jangan takut! pesan bapak Mas bikin saya semangat lagi. 🙂
Pengingat buat semua :). Kdg karena ga pengen dikucilin, kita terbiasa utk ikutin arus.. Pdhl blm tentu yg mayoritas itu yg benar 🙂
sama2 mbak. Semoga kita selalu ingan dengan konsep rezeki ini
Yuk, semangat mbak 🙂 Semoga kita selalu konsisten berbuat baik
sip sepakat, baiknya kita memang punya prinsip sendiri. jadi gak ikutin arus yang salah 😀