ASUS Fonepad 8: Kekasih Kedua Blogger

ASUS Fonepad 8: Kekasih Kedua Blogger — 21 Juni 2015 lalu, saya memutuskan untuk membeli tablet ASUS Fonepad 8. Setelah sebelumnya membaca dari berbagai review tentang fitur-fitur yang ada serta rentang harga yang ditawarkan.

Akhirnya karena sesuai dengan kebutuhan dan kantong, saya membeli ASUS Fonepad 8, dengan harga Rp 2.275.000,- di Malang. Harga ini lebih murah dari toko-toko Hp lainnya. Maklum, sebelum membeli, saya survei dahulu ke beberapa toko Hp yang ada. Alhamdulillah dapat harga yang paling rendah, tapi kualitas tetap ok.

Saya membeli tablet ini, sebab ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya, yaitu:

1. Smartphone saya sebelumnya RAM-nya kecil hanya 470 MB. Alhasil ketika saya buat online, ditambah aktivitas lainnya jadi lola/lemot. Untuk mengatasinya, biasanya saya gunakan Hp untuk WA, BBM, cek email, dan Line saja. Aktivitas online lainnya, saya alihkan via leptop. Uang pengeluaran pun jadi bertambah :).
2. RAM yang kecil berdampak lain, yaitu sedikitnya aplikasi yang bisa di Padahal saat itu memori eksternal saya masih banyak. Setiap saya download, peringatannya ruang tidak mencukupi. Apalagi kalau buat games gak mendukung banget.
3. Terus baterai pun tidak bisa bertahan lama, walau tidak dalam keadaan online.
4. Alasan lainnya, saat menggunakan leptop, saya tidak bisa terlalu lama. Mata akan terasa sakit jika saya paksakan.

Terus setelah saya membeli ASUS Fonepad 8 dan saya gunakan tiap hari.

Saya mendapatkan kepuasan dengan performa yang dihasilkan. Berikut ulasannya:

Pertama RAM 2 G dan memori internal 16 G lancar buat semuanya

Aktivitas saya sebagai blogger, freelance writer dan reporter sangat terbantu dengan tablet ini. RAM 2 G beserta memori internal 16 G-nya ditunjang dengan prosesor intel atom quad-core Z3530 (up to 1.33GHz) dengan Intel® atom 64-bit technology.

Membuat aplikasi apa saja yang saya butuhkan terpenuhi. Seperti, hootsuite, wordpress, tumblr, notegraphy, path, sketch, polaris office, google drive, hingga game shadow fight 2 berjalan dengan maksimal.

BACA JUGA: Pengalaman 3 Bulan Lebih Bersama ASUS Zenfone Selfie

Biasanya saya juga gunakan aplikasi bawaan ASUS yaitu, super note. Aplikasi untuk mencatat segala informasi menarik, terutama saya menulis tentang informasi blogging.

Kedua akses internet dan game lancar

Selain itu saya juga gunakan UC browser, untuk membuka FB, twitter, dan mencari informasi. Aksesnya lancar, dan tablet tidak lemot, karena telah didukung dengan RAM 2 G. Aktivitas apapun ok/berjalan lancar dengan tablet ini.

Apalagi mendukung dual micro-SIM, saya isi HP dengan nomer Simpati. Saya suka menggunakannya, karena paketannya terjangkau, dan koneksinya kuat.

Begitupun dengan game, saya dari kemarin bermain shadow fight 2. Game tentang pertarungan bayangan dengan berbagai macam jenis ninja. Anda pun akan puas dibuatnya, apalagi kalau Anda suka bermain game dengan efek suara yang keres.

ASUS Fonepad 8 dibekali dengan dua speaker depan dengan teknologi sonic master, alhasil suara yang dihasilkan luar biasa. Suara tidak pecah dan memuaskan.

Ketiga membaca lebih nyaman dengan aplikasi ASUS splendid

Membaca di tablet ASUS Fonepad 8 cukup nyaman, sebab dibekali dengan layar IPS resolusi tinggi 1280 x 800 HD. Apalagi terdapat aplikasi bawaan, ASUS splendid namanya.

Lewat aplikasi ini saya bisa memilih berbagai mode: baca (pilihan nyaman buat membaca), tajam, keseimbangan, dan kustom (memilih sesuai kesukaan). Untuk yang kustom, saya memilih yang hitam putih, sebab merindukan masa HP saat SMP dulu.

BACA JUGA: 5 Alasan ASUS Zenbook UX305FA Jadi Kekasih Blogger-Traveler

Keempat menggunakan android 5.0 (Lolipop) dan baterai kapasitas besar

Saya setelah membeli tablet ini, langsung melakukan update sistem beberapa kali. Hasilnya hingga saat ini saya memakai android 5.0 (Lolipop).

Tampilan dari android 5.0 sangat memukau, keren, dan operasinya lebih cepat. Boros pada baterai? Jangan khawatir! Masalah daya baterai pun teratasi dengan hadirnya dua aplikasi bawaan, yaitu manajer pengaktifan otomatis dan power manajemen.

Manajer pengaktifan otomatis mengatur aplikasi yang bisa otomatis aktif dan tidak. Keuntungannya, lebih hemat memori, serta kinerja lebih optimal.

Sedangkan power manajemen, untuk menghemat baterai. Anda tinggal klik tombol hemat pintar, tablet Anda bisa bertahan hingga dua hari. Walau dampaknya mengurangi kinerja dan data latar belakang. Saya sering gunakan dua aplikasi bawaan ini, apalagi kalau saya bawa keluar saat ke kampus/aktifitas lainnya.

Baterai yang digunakan Li-polymer dengan kapasitas 4000mAh ini, jika digunakan untuk akses internet. Bisa bertahan hingga 12 jam/lebih. Tentu jika Anda mengakses internet, tidak terus menerus. Kalau terus menerus beberapa jam saja sudah habis.

Sayangnya, ASUS Fonepad 8 kamera belakangnya cuma 5 MP dan depan 2 MP, serta tidak dibekali flash.

Jadi kalau memotret dalam kondisi kurang cahaya, hasilnya jelek. Tapi bagi saya ini tidak jadi soal utama.

Sebab peruntukan utama saya, tablet ini digunakan untuk menunjang aktivitas saya sebagai blogger dan freelance writer-reporter.

Terus kalau charge butuh waktu 3-4 jam untuk baterai penuh. Walapun lama tak jadi soal, sebab output daya baterai bertahan lama. Saya pun, menyiasatinya, yaitu charge saat malam atau pagi hari selepas shalat subuh. Sehingga jam 7/8 baterai sudah penuh, dan siap digunakan.

Alhamdulillah dengan ASUS Fonepad 8 membantu saya memaksimalkan aktivitas sebagai blogger dan freelance writer-reporter. Terhitung sejak puasa ini, saya sudah mendapatkan job blogger, sebanyak 3 buah, dan 1 lagi masih proses lobi. Semoga semakin banyak dan berkah. Saya akan gunakan tablet ini semaksimal mungkin untuk kebaikan.

Tak dapat dimungkiri lagi, sepertinya ASUS Fonepad 8 akan menjadi kekasih kedua saya setelah buku.

Semoga mereka tidak bertengkar memperebutkan saya 🙂