Ya, tulisan ini saya buat, khusus untukmu kamu yang masih kuliah, yang ingin cepat kerja setelah lulus, atau tidak mengganggur. Tulisan ini khusus untukmu yang masih galau setelah lulus mau ke mana.
Jika kamu termasuk mahasiswa di atas, kamu sebaiknya baca tulisan ini sampai selesai. Sedangkan jika kamu tidak termasuk di atas, sebaiknya segera tutup tulisan ini, atau waktumu akan terbuang dengan sia-sia.
Ok. Saya menulis ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. Tidak ada niat untuk menggurui/sok. Melainkan niatnya hanya ingin berbagi pengalaman saja. Semoga ini menjadi amal kebaikan buat saya dan bermanfaat buatmu. Aamiin.
Ditulisan ini, saya akan sharing tentang latar belakang kenapa saya menuliskannya, langkah-langkah untuk menjawab judul, dan kesimpulan.
Ok, mari kita langsung masuk ke inti perbincangan.
Latar belakang
Jadi, bagi kamu yang baru baca blog ini. Kenalkan saya Sandi Iswahyudi, kuliah di UMM angkatan 2010, lulus 2017. Saya seorang blogger dan digital marketing. Hobi ngevlog dan traveling. Berbagai hikmah tentang kuliah dan organisasi yang telah saya rasakan, bisa kamu baca di dua tulisan berikut (klik di sini).
Kemudian sebelum masuk kuliah, saya kerja di unit bisnis SMK N 02 Batu. Saya bekerja dibagian produksi sari apel dan kripik apel. Saat kuliah, saya juga bekerja paruh waktu sebagai freelance writer.
Alhamdulillah bahkan setelah lulus kuliah, sambil bekerja saya tetap freelance. Selain kerja saya pernah terjun di dunia usaha dengan teman, dosen, dan sendiri ?. Lengkapnya apa saja yang saya kerjakan selama kuliah-lulus bisa kamu baca di halaman portofolio.
Itu biodata singkat sebagai pembuka tentang diri saya.
Kemudian manfaat membangun portofolio semasa kuliah, menjadikan saya bisa dapat beberapa pekerjaan freelance, seperti: freelance writer di Careernews.id (website UGM), membacacepat.com, chripstory.com, situs travel yang dimiliki oleh Ezy Travel, serta beberapa media cetak/online tingkat lokal-nasional.
Alhamdulillah sekarang setelah saya wisuda pada Mei 2017, dan Juli setelah lebaran baru ambil ijazah. Awal September saya diterima di perusahaan online berlokasi di Subang, Jawa Barat, yang dia bergerak memberikan pelatihan kepada para pengusaha.
Di sana saya menjadi social media strategy. Pekerjaan yang tidak linier dengan jurusan saya, ITP (Ilmu dan Teknologi Pangan).
Ini artinya waktu tunggu saya sekitar 2 bulanan, bahkan tidak sampai dua bulan, jika dihitung saya melamar pekerjaan ini. Saya melamarnya pada Agustus 2017.
Selain itu, setelah saya lulus. Saya mengisi waktu dengan ngeblog dan menjadi buzzer. Lewat aktivitas ini, alhamdulillah bisa meringankan beban orangtua, walau masih belum banyak.
Maka melihat fakta di atas saya mengambil kesimpulan, pentingnya mahasiswa membangun portofolio sejak masih kuliah. Baik yang sesuai jurusan/tidak. Agar nantinya mahasiswa bisa cepat bekerja setelah lulus. Bahkan sebelum lulus sudah bekerja.
Problem
Ok lanjut ya. Sekarang kita masuk ke problem. Masalah yang kebanyakan mahasiswa hadapi adalah sebagai berikut: (1) fokus kuliah saja, (2) tidak berani ikut bermacam aktivitas selain kuliah, karena takut ganggu, (3) takut eksplor diri, dan (4) belum tahu setelah lulus ke mana.
Empat permasalahan di atas yang dahulu saya hadapi juga. Entah jika sekarang, mungkin bisa bertambah/berkurang lagi masalahnya.
Kalau misal saya tidak bisa mengatasi permasalahan di atas, tentu sekarang saya tidak bisa seperti ini. Mungkin saya akan nganggur atau lebih parah lagi, tidak tahu setelah lulus akan ke mana.
Selain itu ada beberapa fakta lain yang perlu kamu tahu: (1) perusahaan mencari calon karyawan yang memiliki pengalaman organisasi. Jika tak percaya, coba deh cek situs-situs lowongan pekerjaan, (2) IPK hanya menjadi syarat awal, kamu masuk ke tahap wawancara. Tapi ini juga tidak bisa dijadikan patokan, tergantung perusahaan juga, (3) dan portofolio, atau yang berisi informasi pengalaman kerja, prestasi hingga karyamu selama di kampus, menjadi poin plus di mata perusahaan. Bahkan ia juga menjadi penentu apakah kamu cocok atau tidak dengan posisi yang kamu lamar.
Seperti pengalaman saya masuk di perusahaan di Subang, bahkan saya tidak harus wawancara offline beberapa kali. Saya cukup memberi CV, link portofolio dan beberapa pertanyaan yang saya semuanya saya kirim via email.
Alhamdulillah beberapa minggu kemudian, saya diterima di perusahaan ini, dengan fasilitas mess dan gaji yang cukup. Selain itu asyiknya, perusahaan ini beda dari perusahaan pada umumnya.
Sampai dibahasan problem, jika kamu sekarang berada dimasalah ini dan belum tahu tahapan cara menyelesaikannya. Sebaiknya kamu baca sampai habis tulisan di bawah ini.
Langkah-langkah
Paksakan aktif organisasi
Bagi saya ini adalah hal penting yang harus kamu lakukan, tidak bisa tidak. Aktif berkontribusi di organisasi memberi dampak positif bagi soft skill-mu. Kamu yang tadinya kurang percaya diri, jadi percaya diri.
Kamu yang jadinya sulit berbicara, akan mudah bahkan berani berbicara di depan umum. Kamu yang tadinya sulit untuk adaptasi dengan orang, akan mudah untuk adaptasi, dan beragam manfaat lainnya.
Saya pribadi merasakannya sendiri. Awalnya saya masuk kuliah termasuk orang yang pendiam, tidak percaya diri, serta tidak memiliki prestasi-karya. Alhamdulillah setelah lulus, berubah 180∘, saya menjadi orang yang mudah adaptasi, percaya diri, dan memiliki portofolio.
Maka, paksakan dirimu untuk masuk di organisasi, tidak perlu banyak. Terpenting di sana kamu aktif berkontribusi. Jika ragu masuk organisasi, pikirkan bagaimana masa depanmu setelah lulus kuliah nanti.
Lebih baik saat kuliah, kamu bersusah payah belajar di organisasi. Kamu mempersiapkan soft skill saat di masa-masa kuliah, daripada esok setelah lulus, kamu menyesal selamanya.
Untuk masalah manajemen waktunya, kamu gak perlu bingung dan khawatir. Masuk dan aktif saja dahulu di organisasi. Lewat situ, kamu akan tahu bagaimana membagi waktu, antara kuliah dan organisasi.
Serta dari situ, kamu akan menyadari, jika mahasiswa tidak aktif di organisasi, waktu mereka banyak terbuang percuma.
Paksakan aktif tingkatkan keterampilan
Selama kuliah, kamu juga sebaiknya meningkatkan keterampilanmu, misal dalam hal menulis, memotret, atau membuat video. Sesuaikan dengan passion yang kamu miliki.
Nikmati tiap prosesnya untuk meningkatkan keterampilan. Jika kamu ragu untuk berkarya/meningkatkan keterampilan, baiknya kamu baca tulisan ini.
Paksakan bekerja/usaha
Jika kamu ingin merasakan nikmatnya makan/minum menggunakan uang sendiri. Jika kamu ingin tahu bagaimana rasanya membiayai biaya kuliah dengan uang sendiri. Jika kamu ingin tahu, bagaimana bekerja, bertahan hidup, serta menghargai sebuah pemberian.
Maka sebaiknya kamu tidak hanya kuliah, namun juga berwirausaha/bekerja. Poin terpentingnya, kamu bisa membagi waktu antara kuliah dan bekerja/berwirausaha.
Rasakan/tanya deh, orang yang dia hanya kuliah saja, dengan mereka yang kuliah sambil bekerja. Pasti perbedaan yang terjadi terkait sudut pandang, dan bagaimana mereka menyikapi kehidupan.
Tips supaya bekerja tidak ganggu kuliahmu. Kamu bisa bekerja yang dia geraknya dalam hal menulis, memotret, atau membuat video. Pekerjaan semacam itu tidak terlalu menguras waktu, tenaga, dan pikiranmu.
Sedangkan pekerjaan yang sifatnya seperti di kafe, rumah makan, atau sejenisnya. Pasti akan menguras banyak tenaga dan waktu.
Saya dahulu saat awal kuliah juga pernah kerja di kafe, tapi cuma bertahan satu bulan. Sebab menguras waktu dan tenaga, kuliah saya pun terganggu. Namun ketika saya kerja sebagai freelance writer, kuliah tidak terganggu.
Buat blog dan bangun personal brand
Langkah ini menurut saya begitu penting. Alasannya, dari buku How to Become a Great Fresh Graduate terbitan lini Tiga Serangkai, jika lebih dari 60% rekruiter mencari calon karyawannya di google.
Artinya, profil yang pertama kali muncul di halaman pertama, itulah yang dijadikan acuan tentang dirimu. Hem… bayangkan jika di halaman pertama, yang muncul adalah profilmu yang kurang baik atau yang kurang menggambarkan tentangmu.
Bisa dipastikan kamu akan kesulitan mencari pekerjaan. Alasannya, teknologi informasi semakin berkembang. Perusahaan semakin mudah mencari calon karyawan yang pas lewat dunia online.
Oleh karena itu, hadirnya blog, adalah membantu menggambarkan tentang dirimu lebih jauh lagi serta lebih baik lagi. Kamu bisa menunjukkan pada dunia, siapa kamu, apa karya hingga pemikiranmu.
Itu bebas, karena blog ibarat panggung yang memang khusus untukmu. Kamu bebas membuat blog dari platform apa saja, bisa tumblr, blogger, wordpress, dll.
Jika kamu alasan tidak membuat, karena tidak bisa. Itu jangan dijadikan alasan! Saya pribadi belajar tentang blog otodidak, sejak 2014, saat semester 8. Kalau kamu fokus dan memiliki keinginan kuat untuk belajar, pasti kamu akan bisa membuat blog.
Apalagi sekarang, tutorial cara membuat blog di google sudah banyak tersedia, baik video atau tulisan. Kalau video, saya pernah membuat tutorial cara membuat blog lewat wordpress dengan mudah.
Setelah kamu sudah buat blog, isi blog dengan konten-konten yang sesuai denganmu. Kamu ingin dikenal seperti apa oleh orang lain, maka tulislah di situ. Seperti saya yang ingin dikenal sebagai seorang blogger dan digital marketing yang senang ngevlog dan traveling. Maka saya menulis dan membuat karya tentang itu diblog.
Konten minimal yang harus ada diblogmu adalah, about (bercerita tentang dirimu), portofolio (kumpulan karya yang sudah kamu hasilkan), serta kontak (halaman yang memudahkan orang untuk menghubungimu.)
Buat portofolio
Jika kamu sudah punya blog, jangan lupa buat portofoliomu. Bisa kamu buat di halaman tersendiri diblog. Bisa juga kamu membuatnya di sosial media Linkedin.
Saya sendiri membuat dikeduanya. Namun saya lebih suka menunjukkan portofolio, dari halaman blog. Ya… karena lebih lengkap dan powerfull, itu menurut saya sih, hehe.
Kamu bisa memilih di antara keduanya. Terserah kamu pilih yang mana. Kalau saran saya, sebaiknya kamu buat di blog juga, dengan domain berbayar, bukan yang gratisan.
Pasti itu nanti memberi kesan tersendiri bagi calon rekruiter kepadamu.
Temukan apa passion dan rencana masa depanmu
Ya saya mulai menemukan passion saat semester 6 ke atas. Saat itu saya sedang menggeluti dunia tulis menulis dan mulai belajar ngeblog. Hingga semester 14 pun, saya tetap mendalami dunia tulis menulis. Sebab di sana saya menemukan nilai yang membuat saya tetap bertahan.
Bagi kamu yang masih belum menemukan passion-mu di mana. Jangan khawatir! Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menemukan passion. Pertama lakukan pekerjaan yang itu merupakan hobimu. Perdalam hobimu itu.
Kedua cari nilai yang ada di hobimu. Nilai yang membuatmu tetap bertahan dan memberikan arti bukan sekadar hasil/karya.
Ketiga rasakan hobimu. Jika kamu terus terngiang-ngiang dengan hobimu. Kamu tidak bisa lepas dengan hobimu. Kamu rela melakukan hobimu, walau tidak dibayar, atau bahkan kamu yang membayarnya. Berarti kamu sudah menemukan passion.
Keempat maksimalkan passion. Jika kamu sudah menemukan passion-mu. Tips terakhir, dalami itu dan branding dirimu sesuai passion. Jadikan dirimu ahli dibidang itu.
Kemudian untuk rencana masa depan. Ketika kamu diujung semester. Penting untukmu memikirkan, setelah kuliah, saya harus kemana: kerja, wirausaha, atau kuliah lagi. Jika kerja, wirausaha/kuliah lagi itu apa dan bagaimana langkahnya. Kapan kamu nikah, hingga lain sebagainya.
Saya sendiri, mulai memikirkan ini di akhir semester. Saya lebih memilih kerja dan wirausaha daripada kuliah lagi. Keputusan ini saya ambil, sebab saya masih butuh pengalaman, ilmu, dan jejaring.
Jadi sambil bekerja saya nanti tetap memiliki usaha sambilan dan mengasah skill. Kemudian saya berencananya, insya Allah nikah 2018. Terus nikah sama siapa-seperti apa rumah tangganya, saya sudah rencanakan.
Jika kita memiliki perencanaan, itu akan membuat hidup lebih enak dan mantap menjalaninya. Namun jika tidak memilikinya, bersiap-siaplah untuk terombang-ambing.
Berdoa padaNya
Langkah terakhir dan utama, yang siapa pun harus melakukannya, adalah berdoa padaNya. Mintalah yang terbaik padaNya. Jika kamu ingin jadi pengusaha, profesor, atau apa pun itu, mintalah. Pasti jika yang terbaik buatmu, Allah Azza wa Jalla akan memberinya.
Seperti saat saya meminta kepadaNya, untuk dijadikan seorang pengusaha. Alhamdulillah oleh Allah ditunjukkan jalanNya. Semoga esok saya ketika berkeluarga menjadi pengusaha secara utuh, agar banyak waktu buat mereka, serta memberi manfaat pada banyak orang.
Kesimpulan
Ada tujuh langkah yang sebaiknya kamu lakukan agar tidak nganggur/cepat kerja, mulai dari: paksakan aktif organisasi dan tingkatkan keterampilan, paksakan bekerja/usaha, buat blog dan bangun personal brand, buat portofolio, temukan apa passion dan rencana masa depanmu, serta berdoa kepadaNya.
Selain langkah-langkah di atas, hal lain yang perlu kamu tanamkan dalam diri, adalah semangat belajar tinggi, tidak mudah jatuh, dan selalu menikmati proses.
Semua butuh proses, tidak ada yang instan. Jika kamu tidak ingin bosan dalam melakukan sesuatu. Maka nikmatilah proses dan pikirkanlah dampak apa yang dihasilkan, ketika kamu bisa mencapainya.
Kemudian lewat tujuh langkah di atas, kamu nanti juga akan tahu akan dirimu. Apa keunggulan serta kelemahan dirimu. Kamu juga akan mudah menangkap peluang disekitarmu.
Lakukan sesuatu yang kamu bisa, jangan hiraukan apa kata orang yang tidak mengerti dirimu. Pilihlah pekerjaan yang nantinya ketika kamu keluar/di PHK, pengalaman serta keterampilannya bisa kamu gunakan untuk berwirausaha.
Jangan hanya mencari pekerjaan karena uang, tapi carilah yang memiliki nilai! Sebab nilai itu yang membuat pekerjaan itu kita senangi, nikmati dan berarti serta berdampak sampai ke akhirat nanti, Insya Allah.
Semoga tulisan ini bermanfaat buatmu. Silakan komentar di bawah, jika ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan/sampaikan.
Jika memang tulisan ini bermanfaat buatmu, memberi pencerahan, dan wawasan. SHARE ke yang lain, baik ke sosial mediamu atau langsung ke personal orangnya.
Ajak teman-temanmu yang lain, bisa memanfaatkan kesempatan kuliah dengan baik. Jangan biarkan mereka menyesal dikemudian hari, setelah lulus kuliah!
Tips-tipsnya sangat bermanfaat mas, terutama poin “Paksakan aktif tingkatkan keterampilan”, terasa banget di diri saya. 😀
alhamdulillah, memang penting sih ningkatin ini saat kuliah supaya saat lulus, PD buat melamar kerja/wirausaha. eh gimana kabar? Sudah kerja di mana?
sepakat semua terutama jangan cari pekerjaan karena uang
suka bange itu, salam
terima kasih mas. Salam balik
Menginspirasi mas. AKu aja nyesel gak sejak kuliah aktif ngeblog. Tapi tidak ada kata terlambat siiih. Ini aku lagi semangat walaupun berada di usia 30 tahun 😀
Makasih mbak, semoga kita tetap istiqomah untuk tetap berkarya
makasih mas.. banyak dapat insight dari tulisan-nya.. semoga makin sukses dan di lancarkan setiap urusannya
alhamdulillah, semoga bisa ambil manfaat dari tulisan ini. Aamiin, doa baik untuk mas juga
7 langkah yang sangat bermanfaat Mas. Semoga dapat mengaplikasikannya di kehidupan semester akhir (X) saya sekarang. Intinya “nikmati setiap prosesnya”. Keep Fight. Keep Spirit.
Sip. semoga bermanfaat. Sukses untuk kita semua
wah saya baru lihat tulisan ini.. saya juga lulusan dari Malang..
Benar seperti tulisan di atas.. Menyesal rasanya saya lulus cepat 4 tahun, tetapi minim organisasi di masa kuliah…
saya lulus nov 2018
des – maret.. kerja ( masa training belum kontrak tetap ) karena ada masalah di keluar, membuat saya keluar dan harus mengurus usaha kecil kecilan di rumah
hingga sekarang terasa menganggur dan belum merasakan passion pada diri sendiri ( walau ada bisnis online shop merasa kurang )
dan di saat nganggur saya juga menulis artikel dengan berbagai tema di blog berbeda.. dan sering kali saya membuat konten youtube di 3 Channel…
Penyesalan bagi mereka yang telah kuliah cepat adalah kurangnya tali informasi, sehingga setelah lulus di benak pikiran adalah ingin cepat kerja.
hai salam kenal mas.
tiap orang punya jalan masing-masing. Termasuk mas sendiri. Mungkin dengan membaca tulisan ini mas menyesal karena lulus cepat. Tapi ketika mas melihat sudut pandnag lain, tentu mas akan bersyukur karena telah lulus mas.
Menurut saya, sekarang tak perlu lagi kita menyesal, tapi lebih melihat ke depan dengan pikiran positif. Mengisi aktivitas positif, dengan teman-teman positif, dan lingkungan yang baik. Insyaa Allah itu akan berdampak ke kehidupan kita yang lebih baik lagi.
Saran saya dalami online marketing, karena sekarang sudah masanya. Dan siapa yang ahli dalam memasarkan, maka kesuksesan didapatkan.
Sukses selalu mas