Kali ini, izinkan aku untuk membagi sedikit kisah ini padamu. Tapi maaf, hanya khusus untuk mereka yang ingin, penasaran, dan tertarik bergabung di SSG (Santri Siap Guna).
Kenapa gemerlap bintang itu hanya muncul di malam hari dengan kondisi tertentu?
Salah satu jawaban yang kutahu, agar kita mensyukuri indahnya malam, spesialnya gemerlap bintang, serta tak ada kata bosan dalam memandang.
Bayangkan jika kita bisa melihat gemerlap bintang tanpa halangan atau perjuangan, bisa jadi itu jadi hal yang biasa saja. Tak ada sesuatu yang istimewa. Iya gak?
Begitulah makna yang bisa saya ambil, kenapa ada banyak pernak-pernik yang bikin SSG tak pernah dilupakan, sayang dihilangkan dalam benak, dan komitmen untuk dijaga serta dibagi ke yang lain.
Mungkin kamu akan bosan atau tak percaya dengan perkataan ini, tapi begitulah faktanya.
Bahwa ada banyak pelajaran yang bisa diambil oleh mereka yang telah masuk SSG. Hikmah yang didapat beragam, bergantung dari permasalahan, latar belakang, niat, doa, dan tentu sesuai kehendakNya.
Sampai-sampai salah seorang ukhti alumni SSG 35 mengatakan, “Kamu nggak akan nyesel seumur hidup ikut SSG dan kamu rugi jika tidak bergabung.”
Kalau hikmah dari saya sendiri ada beberapa, jika kamu mau, bisa baca selengkapnya di link kumpulan tulisan hikmah SSG 35.
Contoh menggoda
Salah satu contoh yang menggoda diri ini untuk menguatkan kembali simpul-simpul yang mengendor, membagikan tentang SSG pada yang lain, serta berkomitmen mengabadikan serakan-serakan hikmah ke dalam sesuatu adalah kisah dari seorang ukhti berikut.
Sebelumnya dia mengisahkan jika, dirinya sebelum ikut SSG lebih suka memakai celana, sedangkan rok, hanya saat sekolah dan mengaji saja. Dia mengatakan, anti rok.
Qadarullah, saat wisuda SSG 35, dia bercadar. Padahal sebelumnya anti rok.
Bagaimana kisahnya?
Mulanya saat pertemuan pertama, dia melihat salah satu akhwat yang memakai cadar, dirinya terpesona. Dari sini, saya menangkap ada cahaya hidayah mengetuk-ngetuk hatinya.
“Dipertemuan pertama, saya melihat salah satu akhwat yang memakai cadar, masya Allah dia sangat cantik. Membuat saya tenang melihatnya, dari situ saya juga menginginkan untuk memakainya, hanya saja itu belum bisa saya lakukan. Saya hanya bisa memantapkan hati untuk menutup aurat seluruhnya. Saya berikan semua jins yang saya punya, kemudian saya ganti celana dengan rok. Sedikit demi sedikit saya berubah,” tutur sang ukhti disebuah tulisan.
Allahu Akbar, Allah memberikan hidayah pada hamba yang dikehendakiNya.
Bayangkan, kemungkinan besar, ukhti ini, sudah pernah melihat akhwat bercadar, tapi kenapa hatinya tak tergerak?
Mungkin inilah yang disebut dengan keberkahan sebuah tempat, nikmatnya menuntut ilmu agama di tempat yang tepat, besarnya pengaruh lingkungan, aura menular, hingga berkumpul dengan mereka yang sama-sama komitmen perbaiki diri di jalanNya.
Sudah? Belum, tak berhenti di sini saja
Ada kisah lain dari seorang akhi kepada adiknya yang satu angkatan, tentang nikmatnya salat jamaah.
“Wid, ternyata salat berjamaah enak ya, bikin tenang. Nyesel sudah jadinya, bukannya dari dulu kayak gini,” tuturnya.
Mungkin nurut kamu yang baca, terdengar simpel. Namun, tak sesederhana itu. Ketika berhubungan dengan hati, pergulatan yang ada di batin, dan pembuktian tentang keyakinan pada Allah.
Di situ ada sesuatu yang agung dan mahal harganya.
Tak bisa dibeli, tapi bisa diikhtiarkan untuk didapatkan. Caranya? Salah satunya dengan bergabung di SSG.
Kesimpulannya
Jika rangkuman hikmah-hikmah mereka yang mengikuti SSG dijadikan dalam satu postingan blog, pasti akan sangat panjang. Tulisan-tulisan saya tentang pelatihan ini saja, ada beberapa postingan.
Maka kata yang pas untukmu, yang mendapatkan kesempatan umur, baca tulisan ini, tahu tentang SSG, ikutlah! Daftarlah segera SSG angkatan 36.
Jangan sia-siakan kesempatan ini!
Bila engkau yakin, niat lurus, dan komitmen untuk mengikuti SSG 36 sampai akhir. Insyaa Allah, engkau juga akan mendapatkan hikmah sendiri, yang mungkin beda dari kebanyakan orang.
Poinnya, mungkin inilah salah satu jalan dari Allah, agar engkau menjadi lebih baik lagi dihadapanNya.
Selengkapnya tentang pendaftaran SSG 36, bisa kamu baca di bawah ini!
“Jika kita yakin kita bisa dan melibatkan Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan, maka Allah akan membantu dan melindungi hambaNya. Hal itu nyata, saya rasakan ketika latganda,” tulis salah seorang ukhti SSG 35.
Silakan share tulisan ini jika manfaat!
Dengarkan podcastnya di sini!