Inilah pesan dari seorang teman kepadaku dalam memilih pasangan, mungkin ini juga bisa menjadi tips buatmu
Seorang teman berkata padaku, pilihlah wanita untuk anak-anakmu nanti, bukan untukmu.
Yang kupahami memprioritaskan kepribadian dan kapasitas diri di atas kecantikan. Cantik adalah soal sudut pandang, sedangkan kepribadian adalah tentang masa depan.
Itulah yang sekarang terngiang-ngiang pada diri. Diulang-ulang agar masuk otak bawah sadar dan menjadi sistem, bahwa diri ini mencari untuk membangun masa depan.
Ya masa depan, adalah hal yang penting dan utama. Mencari untuk membangun peradaban, menjadi teman perjalanan dalam suka dan duka serta menabung untuk kehidupan setelah kematian.
Soal kecantikan akan dengan mudah memudar. Sedangkan kepribadian tak akan. Agama yang mendamaikan. Maka memilih agama adalah sesuatu yang harus dilakukan. Sebagaimana Rasulullah telah ajarkan.
Tak mudah memang, tapi memaksa diri untuk berkompromi terhadap masa depan adalah hal yang harus dilakukan.
Yakan? Karena setiap jiwa sadar, bahwa kehidupan ini tak kekal. Pagi dengan cepat berlalu berganti malam.
Mau tidak mau, kita harus mengikuti sistem yang telah diciptakan olehNya dengan begitu sempurna.
Maka pantaskah kita mencari seorang pendamping hidup, hanya fokus pada kecantikan?
Padahal cantik itu kalah dengan masa. Sedangkan agama, ia bertahan, menguat, dan abadi sampai kehidupan setelah kematian.
Jika paham akan ini, tak ada pilihan lain selain memilih agama sebagai prioritasnya.
Setuju?