Pengalaman Menggunakan ASUS Zenfone Laser ZE550KL 5.5

(+Video Animasi) Pengalaman Menggunakan ASUS Zenfone Laser ZE550KL 5.5 — Terhitung satu bulan ini saya bersama Zenfone Laser ZE550KL 5.5. Smartphone keluaran 2015, di mana saat itu saya mengikuti peluncurannya di Jakarta dalam acara Zen Festival Indonesia 2015.

Smartphone ini memiliki seri awal yaitu Zenfone Laser 5.0 dengan RAM 1 GB. Sedangkan seri 5.5 RAM-nya 2 GB. Tentu dari perbedaan RAM ini harga yang dipatok juga akan berbeda. Tapi sekarang, harga keduanya turun. Kalau yang saya tahu kemarin, saat tanya di toko HP Kota Batu, harganya 2 jutaan. Harga pasnya kalau saya lihat di fanspage resmi ASUS Indonesia, Rp 2.099.000,-.

Saya suka dengan smartphone ini, karena memiliki RAM 2 GB. RAM yang cukup untuk bisa instal ragam aplikasi, bermain game, dan multitasking. Sehingga membuat saya tidak takut bila donwload, bermain game, buka pesan/chat, secara bersamaan.

Saya cukup berpengalaman menggunakan smartphone dengan RAM ½ GB. Sekitar satu tahun lebih menggunakannya. Saya merasakan bagaimana smartphone jadi lambat, dalam melakukan ragam aktivitas. Apalagi jika saya membuka aplikasi, chat/download secara bersamaan.

Kemudian saya jadi tidak bisa download banyak aplikasi. Adik saya sekarang pun merasakannya. Dia menggunakan smartphone RAM ½ GB juga.  Dia beberapa kali mengatakan pada saya, “HP-ku gak iso digawe download akeh aplikasi mas (HP saya, tidak bisa dibuat download banyak aplikasi mas). ”

Jadi tips awal ketika memilih smartphone, sebaiknya pilihlah yang memiliki RAM minimal 2 GB. Anda nantinya tidak akan menyesal dan puas dengan pilihan Anda.

Kamera cepat dengan laser auto focus

Smartphone ini juga memiliki kamera depan 5 MP dan belakang 13 MP, dengan 20 mode fotografi: manual, HDR, depth of field, auto, pengindahan, resolusi cepat, cahaya redup, malam, efek, selfie, animasi GIF, panorama, miniatur, mundur cepat waktu, panosphere, hapus pintar, semua tersenyum, gerak lambat, waktu berlalu, dan kode QR.

Dilengkapi dengan laser auto focus yang bisa menangkap fokus pada objek foto kurang dari 0,03 detik. Bukaan aperture dengan nilai f/20 membuat Zenfone Laser 5.5 bisa mengambil gambar yang cerah meskipun di malam hari.

Seperti kemarin saat mencoba foto malam hari di samping rumah. Hasilnya bagus, tidak banyak noise yang terlihat dan lebih natural dibanding lainnya. Setelah saya baca-baca, smartphone ini memiliki dual tone LED flash yang menjadikan hasil foto lebih terang dan warna lebih natural dibandingkan dengan flash biasanya.

Ini saya tahu saat dahulu memiliki smartphone dengan flash di dalamnya. Hasilnya kurang memuaskan saat foto malam, banyak noise dan tidak natural.

Dari beberapa mode fotografi yang ada. Saya suka dengan manual, auto, dan, depth of field. Mode manual, seperti pengaturan di kamera DSLR. Di sana kita bisa mengatur nilai ISO, shutter speed, white balance, metering focus, dan nilai exposure-nya secara manual.

Lewat mode ini, saya bisa memotret cahaya di waktu malam dan memotret obyek lebih bagus. Sedangkan mode depth of field biasanya saya gunakan untuk memotret obyek kecil. Seperti embun atau tumbuhan.

Setelah satu bulan lalu dapat Zenfone Laser 5.5 ZE550KL. langsung dah coba potret samping rumah. Hasilnya mantap, seperti Zenfone Selfie. Dengan bantuan LED flash di smartphone ini, foto malah lebih baik daripada HP yang hanya berbekal flash biasa. Hiaslnya terlihat lebih natural bukan? ?.. Walau begitu saya lebih suka foto pemandangan, apalagi bunga hehe.. @asusid . . Foto tanpa edit. Lokasi samping rumah ??? Mode: auto dengan Zenfone Laser 5.5 ZE550KL . . #zenfonelaser #zenfone #traveler #videoanimasi #blogger

A photo posted by Sandi Iswahyudi (@sandi.iswahyudi) on Jul 30, 2016 at 1:54am PDT

Desain menawan dan ergonomis

Zenfone Laser 5.5 dan Zenfone Selfie saat saya lihat pertama kali, bentuknya tidak datar, melainkan melengkung. Desainnya dibentuk melengkung untuk menyesuaikan bentuk tangan kita. Sehingga saat saya pegang satu tangan pun tetap nyaman.

Kemudian yang membuat desainnya menawan dibagian bawah terdapat desain dari plat metal concentric circle khas ASUS Zenfone.

Saya menyukai desain bawahnya, terlihat seperti kamera mahal dan mewah. Di Zenfone Selfie juga terdapat desain semacam ini. Tombol volume terdapat dibelakang dan tombol on off  di atas. Awalnya saya berpikir tombol volume, dibelakang aneh, karena smartphone pada umumnya berada di samping. Akhirnya saya tahu, jika tombol ini memudahkan saya dalam bermain game dan memotret.

Lancar multitasking dan bermain game berat

Salah satu kriteria yang saya cari ketika mencari smartphone adalah seberapa kuat smartphone mengakses game-game berat.

Hehe, maklum saya dahulu waktu kecil suka bermain game. Sekarang, jika lagi pengen aja bermain game. Kalau sudah bosan bermain game, akan saya hapus aplikasinya. Biasanya saya bermain game cuma bertahan satu mingguan.

Zenfone Laser 5.5 dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 410 quad core 64-bit 1,2 GHz dan GPU Adreno 306 dengan kecepatan 450 MHz, serta RAM 2 GB. Hasilnya ketika saya bermain game besar, lancar dan puas. Serta melakukan berbagai aktivitas, seperti chatting, membaca ebook, dan aktivitas lainnya secara bersamaan tetap lancar.

Apalagi dengan memori internal yang besar, 16 GB dan memori eksternal sampai 128 GB. Download, dan simpan berbagai berkas tidak jadi masalah.

Baterai besar cocok buat jalan-jalan dan aktivitas lainnya

Performa bagus jika tidak memiliki daya tahan yang kuat juga percuma. Untungnya Zenfone Laser 5.5 memiliki baterai yang berkapasitas besar yaitu 3.000 mAh. Ditambah lagi terdapat fitur power saver yang membuat waktu hidup smartphone menjadi lebih lama.

Biasanya saat saya melakukan peliputan/traveling, saya akan aktifkan fitur power saver yang hemat daya super, dan mematikan data paket. Alhasil baterai jadi tahan lama dan aktivitas saya selesai dengan baik.

Smartphone ini, jika saya gunakan hanya untuk SMS saja dua harian bisa bertahan, bahkan lebih. Tapi jika saya gunakan untuk game, browsing, dan chatting satu harian habis.

Tipsnya, jika ingin baterai bertahan lama, aktifkan power saver saat Anda tidak menggunakan smartphone. Matikan koneksi internet, jika sedang tak digunakan.

Kemudian baterai di smartphone ini bisa dilepas. Misalnya suatu saat nanti, ada masalah pada smartphone tinggal dilepas/diganti dengan yang baru.

Koneksi 4G dengan layar kuat

Sekarang masanya 4G, koneksi internet super cepat. ASUS Zenfone Laser 5.5 dibekali dengan jaringan 4G LTE cat 4 frekuensi 1800 MHz. Konektivitas ini dapat mencapai kecepatan hingga 150 Mbps untuk download, dan 50 Mbps untuk upload data.

Tinggal sekarang pemilihan kartu yang mendukung 4G. Saya sekarang juga memilih kartu yang mendukung 4G, hasilnya internetan cepat daripada sebelumnya.

Selain itu Zenfone Laser 5.5 dibekali dengan teknologi Gorilla Glass 4 generasi terbaru yang lebih tahan terhadap goresan ataupun benturan ketika digunakan sehari-hari. Ketahanannya lebih baik sebanyak 2 kali lipat ketika terjatuh dan 2,5 kali lebih kuat, dan 85% lebih tahan terhadap goresan jika digunakan sehari-hari dalam jangka waktu yang lama.

Walaupun begitu saran saya, lapisi layar LCD Anda dengan kaca pelindung premium, buat jaga-jaga saja. Saya juga gunakan ini :).

Fitur-fitur mengagumkan

Zenfone Laser 5.5 memiliki fitur-fitur yang mengagumkan, ZenUI namanya. Fitur ini memiliki ragam jenis, mulai dari zenmotion, mode anak-anak, tema, mini movie, splendid, dan lainnya. Saya sendiri suka fitur zenmotion, mode anak-anak mini movie dan tema.

Zenmotion membuat saya lebih cepat dan keren. Lewat fitur ini, saya bisa memotret/telepon hanya dalam hitungan detik/kurang dari lima detik saat smartphone dalam keadaan tidur.

Saya tinggal usap dilayar membentuk huruf “C” untuk membuka kamera secara langsung, dan “V” untuk menelepon seseorang. Saya biasanya suka gunakan zenmotion untuk memotret, hehe. Supaya lebih cepat, dan tidak kehilangan momen.

Kemudian mini movie, saya gunakan untuk membuat video sederhana lewat smartphone. Saya suka aplikasi ini, karena kreditnya berada di akhir video. Sebelumnya saya sudah coba aplikasi video untuk smartphone, sayangnya terdapat kredit ditiap detik video. Makanya saya suka dengan mini movie.

Kemudian fitur mode anak-anak saya juga suka. Lewat mode ini saya bisa membatasi akses anak-anak pada smartphone. Misal takut aplikasi/data penting terhapus, saya tinggal aktifkan mode ini.

Terakhir tema. Ragam pilihan tema yang diberikan oleh ZenUI, ada yang gratis dan berbayar. Saya tidak perlu lagi membuang waktu dengan mencari tema di play store. Saya tinggal buka geser ke atas, pilih tema, dan tinggal pilih tema yang disuka.

Jadi menurut saya, smartphone ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki budget minim, namun ingin dapatkan kamera belakang yang besar 13 MP, RAM 2 GB, 4G LTE, dengan baterai 3.000 mAh. Kalau misal ingin kamera depan yang juga bagus, Anda bisa menambahkan beberapa ratus ribu untuk membeli Zenfone Selfie dengan kamera depan dan belakang 13 MP.

Bagaimana Anda pilih yang mana? Apa pun pilihannya, terpenting kita bisa memanfaatkan smartphone tersebut untuk aktivitas yang produktif dan manfaat.

Spesifikasi Zenfone Laser ZE550KL 5.5

Platform: Android 5.0 dengan ASUS ZenUI 2.0 dengan lebih dari 1000+ peningkatan fitur (What’s next, PC Link, Share Link, Quick Access, ASUS Splendid, dll)

CPU: Qualcomm Snapdragon 410 quad core 64-bit 1,2GHz

GPU: Adreno 306 400MHz

RAM: 2 GB

Penyimpanan internal: 16GB + 5GB ASUS Webstorage gratis

Penyimpanan external: sampai 128 GB

Teknologi Konektivitas: WLAN 802.11 b/g/n, USB, Bluetooth V4.0+EDR +A2DP, Dual Micro SIM card, SIM1 Support2G/3G/4G, SIM2 Support2G/3G/4G

Display: 5.5inches, HD 1280×720, IPS Corning Gorilla Glass 4

Baterai: 3.000 mAh Li-Polymer

Kamera: Depan 5 MP dengan auto focus dan pixel master. Belakang 13 MP dengan auto focus, LED Flash, & pixel master

Video: Playback MPEG-4 up to 1080p. Video Recording MPEG-4 1080p @30fps. DivX, H.264, MPEG4, H.263, Xvid, 3gp

Pilihan warna: Black/White/Red/Twilight Purple/Silver/Gold

Dimensi: 152.5 x 77.2 x 3.9 ~ 10.8 mm (LxWxH)

Berat: 170 g (dengan baterai)

Disclaimer: Tulisan ini jenis advertorial, walau begitu penulis tetap menulis berdasar pengalaman pribadi.