Bliss Surfer Hotel: Menginap atau Berselancar? Pengalaman 2 Hari Di Sini!

Sandi Iswahyudi

Bliss Surfer Hotel sandi iswahyudi
Bliss Surfer Hotel dari depan terdapat banyak hiasan papan selancar (Sumber: blisssurferhotel.com)

Bliss Surfer Hotel: Menginap atau Berselancar? Pengalaman 2 Hari Di Sini! – “Semua orang bahkan saya sendiri yang bolak-balik lewat di depannya, selalu saja beranggapan kalau tempat ini bukan hotel, melainkan tempat kursus surfing,” Kata seorang pelancong yang sering berlibur ke Bali.

Saya pun juga akan demikian, jika saya lihat dari depan, pasti akan beranggapan sama. Karena hotel ini memajang lebih dari 60 papan selancar. Namun karena saya mendapatkan hotel ini dari situs online. Alhamdulillah saya jadi tidak terkecoh seperti pelancong lainnya.

Saya check in di hotel ini, pada malam hari sekitar 19.30 WITA pada Jumat (9/9). Sebab paginya chek out dari Courtyard Nusa Dua, acara ASUS Zenvolution, siang-sorenya saya, Kang Bai, dan Mas Pandu keliling ke beberapa wisata di Bali.

BACA JUGA: Puthuk Setumbu Magelang: Merekam Sisi Mistis Candi Borobudur Saat Matahari Terbit

Seperti ke Lapangan Renon untuk melihat monumen perjuangan rakyat Bali, beli oleh-oleh di Krisna, menikmati pesona Ayam Betutu Bu Agung Ulan, dan terakhir memburu Senja di Tanah Lot (keseruannya kayak gimana, tunggu dipostingan selanjutnya ya).

Saat chek in, resepsionisnya hanya satu orang, dia ramah. Dia memberikan banyak informasi ke saya. Seperti waktu renang hanya dari pukul 7 pagi sampai 7 malam. Kunci tidak boleh hilang. Jika hilang, denda untuk mengganti Rp 150.000,-. Makan pagi dari pukul 6-11 siang.

Setelah selesai chek in saya dan Kang Bai langsung ke kamar. Sambil lihat-lihat desain hotelnya. Dekorasinya full surfing: di langit-langit loby ada banyak papan selancar, ada stan celana pendek dan sandal Rip Curl, di pintu lift ada gambar orang sufring, di tembok-tembok ada papan selancar, hingga di dalam kamar desainnya juga surfing. Sampai-sampai penunjuk kamar hotel juga dari papan selancar.

BACA JUGA: (+Video Animasi) Membuat Video Animasi Hanya Bermodal Smartphone, Mudah dan Prosesnya Cepat

Saat masuk ke kamar, pikiran langsung fresh, dan ingin segera menghilangkan penat dan bau keringat di badan. Saya dan Mas Bai foto-foto kondisi kamar yang desainnya tetap surfing, dengan warna terang. Di kamar ini juga disediakan balkon untuk bersantai, ngobrol ringan dengan pemandangan kolam renang.

Saya merebahkan badan sejenak. Menghidupkan TV yang sudah dilengkapi dengan ragam pilihan channel dalam dan luar negeri. Beberapa menit kemudian Mas Bai mandi dahulu, baru saya.

Sambil nonton TV, saya juga langsung mengoneksikan ke wi-fi hotel. Alhamdulillah lancar dan tidak ada hambatan. Foto-foto selama perjalanan hari ini, langsung saya upload ke instagram saya (follow IG saya di sandi.iswahyudi ^_^). Foto-foto mengudara, paket data pun hemat.

Hotel ini menggunakan dekorasi warna yang ngejreng. Mereka gunakan warna-warna cerah: merah, biru, kuning, hijau, dan orange. Memberi kesan sporty, semangat, dan cocok buat saya yang masih berjiwa muda.

Bliss Surfer Hotel sandi iswahyudi
Salah satu dekorasi surfing di Bliss Surfer Hotel

Makanya kemarin dua hari menginap di sini, saya perhatikan rata-rata pengunjungnya masih muda-mudi. Hotel ini juga strategis, letaknya berada di posisi putaran balik Legian dan pasti dilalui kendaraan dari Kuta Seminyak ataupun Legian sendiri.

Kalau gunakan kendaraan, dari Bandara Internasional Ngurah Rai, bisa dicapai dengan waktu tempuh ± 15 menit, 10 menit dari Pantai Legian, dan 15 menit dari Pantai Kuta.

BACA JUGA: Pesona Soto Ayam Super Lamongan Kota Batu Sejak 1988: Sederhana, Sedang, dan Pelanggan Setia

Terus kalau misal ingin makan di luar hotel juga bisa. Kemarin saya menemukan masakan padang, restouran, hingga indomaret, di sekitaran hotel. Kalau masalah harga ya.. standar, harga Kuta.

Kemarin hari kedua, kami dari Pantai Kuta ke hotel jalan kaki. Selain karena ingin menghemat dan efisiensi, juga ingin melihat suasana Kuta. Hotelnya mudah dijangkau. Perkiraan kemarin lama perjalanan satu jaman, karena kami menggunakan petunjuk google maps. Dan pada saat itu Sabtu, jalanan lagi ramai-ramainya.

Bliss Surfer Hotel sandi iswahyudi
Dekorasi di kamar Bliss Surfer Hotel yang saya tempati

O ya, Bliss Surfer terdiri atas lima lantai dan 111 kamar, menyajikan lima pilihan kamar yaitu: duluxe twin, duluxe king, duluxe lagoon king, junior suite dan family suite.

Desain khas Bliss Surfer tidak terlepas dari campur tangan Avilla Hospitality yang membawahi hotel ini beserta beberapa hotel lainnya, seperti: Le Jardin Villas, Berry Amour, AlindraVilla, Kokonut Suites, Bliss Surfer, Berry Hotel, Loft Legian Hotel, Cozy Stay, BaleUdang, Taman Air Spa, dan Berry Biz.

Avilla Hospitality menyajikan hotel dengan ragam konsep menarik dan berbeda-beda. Ada hotel dengan tema surfing seperti yang saya tempati, bisnis, hingga buat honey moon.

Jadi bagi Anda yang berencana ke Bali, dan ingin mencari penginapan yang bukan sekadar tempat istirahat. Mungkin Bliss Surfer bisa menjadi salah satu referensi Anda.

Bliss Surfer Hotel

Jl. Sriwijaya No. 88

Legian Bali 80361 – Indonesia

Telp : 0361 767 222

www.blisssurferhotel.com

Lokasi Bliss Surfer Hotel

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir

Tags

9 pemikiran pada “Bliss Surfer Hotel: Menginap atau Berselancar? Pengalaman 2 Hari Di Sini!”

  1. sebenarnya ingin nyasar para mereka yang suka selancar. dan si Avilla dia memang menghadirkan ragam hotel, dengan konsep2 yang beda-beda

Komentar ditutup.

Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?