Menulis Bernapas: Menulis dan NLP

Sandi Iswahyudi

menulis nlp sandi iswahyudiHanya untuk kamu yang ingin menulis tanpa alasan. Hanya untuk aku dan seluruh tubuh sebagai pengingat diri.


Aku ingin memahami lebih dalam tentang kenikmatan menulis dengan bernapas.

Di mana pun, dalam kondisi apa pun aku tetap bernapas.

Maka aku ingin dalam kondisi apa pun aku menulis.

Aku ingin menulis seperti halnya bernapas tanpa uang.

Ada uang atau tidak. Bisa makan atau tidak. Aku tetap menulis. Namun aku juga ingin menulis bukan hanya asal bernapas tanpa makna.

Kalau seperti ini, apa bedanya hewan dan tumbuhan yang bernapas?

Makhluk Allah baikyang hidup dan mati saja, berdzikir kepadaNya, serta berkarya dengan keindahan.

Masak saya yang memiliki akal, sebagai ciptaan yang sempurna, hanya asal bernapas atau menulis?

Tidak, sejak saat ini aku akan menulis dengan makna. Menulis dengan nilai dan harapan untuk dapatkan cintaNya.


Latar Belakang Kelas Menulis Bernapas

#MenulisBernapas bermula dari beberapa orang yang ingin belajar menulis. Terus saya utarakan pada Mas Abi, teman satu kerjaan saya.

Dari perbincangan itu, kami putuskan untuk membuka kelas menulis.

Setelah itu saya buat postingan di facebook jika akan membuka kelas menulis. Responnya alhamdulillah cukup bagus. Akhirnya sekarang ada 12 peserta.

Kelas Menulis Bernapas #1 mengusung konsep menulis dan NLP. Jadi materi awal yang saya share adalah NLP, bukan hal yang berhubungan dengan menulis seperti yang sebelumnya saya ikuti.

Ilmu ini, saya dapatkan saat mengikuti kelas Pak Putu Darma Putra, praktisi NLP dari Surabaya, yang beliau juga seorang dosen dan pengusaha.

Walau ilmu yang saya dapatkan masih kulitnya saja. Namun, alhamdulillah saat saya praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya luar biasa. Oleh karena itu kami, isi materi awal untuk kelas ini adalah NLP.

Kelas ini konsepnya online, persentase terbesar adalah praktik. Ya namanya juga menulis, harus praktik supaya paham dan terbiasa.

Goal dari kelasnya, “Menulis layaknya bernapas.”

Harapan

Harapannya, semoga peserta setelah keluar dari kelas ini bisa sesuai dengan goal kami. Kemudian, jika memang manfaat semoga kelasnya ada angkatan selanjutnya.

Jika tidak, ya tidak apa-apa ?

Intinya mah, tetap berpikir positif dan melakukan yang terbaik saja.

Tertarik bergabung di kelas ini?

Sip? Silakan share ke yang lain!

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir
Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?