Alhamdulillah, pagi ini masih bisa membuka mata dan menikmati ragam rezeki dariNya.
Bisa menggerakkan tangan kaki, menghirup udara segar, dan duduk normal seperti lainnya.
Mata pun dengan bebas tanpa halangan melihat keluarga yang tertidur pulas. Lucu dan syukur, memandang posisi tidur anak umur tujuh bulan yang menggemaskan.
Alhamdulillah dia tumbuh dengan baik. Semoga Allah jadikan anak kita, orang-orang yang sholeh-sholehah. Aamiin
[td_block_ad_box spot_id=”custom_ad_3″]
Kedua kaki pun masih mampu untuk menyangga, menapak bumi, dan melangkah ke kamar mandi.
Allah bangunankan untuk melaksanakan sholat subuh, itu sebuah karunia. Bahkan ketika wajah menyentuh bumi dan posisi lebih rendah daripada pantat. Ini bukan hal mudah, bila Allah tak gerakkan hati.
Sinar cahaya matahari yang menembus celah-celah rumah. Membuat kedua bola mata bisa rasakan kehadirannya yang hangat.
Dan masih banyak lagi lainnya…
Benar adanya, kita enggak akan bisa menghitung nikmatNya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
Maka ucapkan syukur selalu, “Alhamdulillah…”
Lihatlah sekeliling yang paling dekat dengan kita tiap harinya. Maka rasa syukur yang akan selalu keluar dari mulut dan hati.
Lantaran kita sadar, nikmatNya pada kita begitu besar.
Yuk biasakan diri untuk bersyukur? Sederhana kan?
Semoga kita menjadi pribadi yang selalu bersyukur padaNya. Aamiin