4 Tips Bermain Paint Ball di Sahabat Air Kota Batu — Paint ball hari itu berbeda dari biasanya. Memberikan kesan mendalam dan membuka memori lama. Bukan untuk disesali, melainkan dirindukan.
Langit mendung sejak dini hari, hujan pun akhirnya turun sejak pukul 6.50-an dikawasan Kota Batu. “Apakah agenda hari ini akan jadi? Harus jadi, sebab kami sudah memesan paket rafting dan paint ball di Sahabat Air Kota Batu,” pikir saya.
Hujan, membuat memori lama saya terbuka. Tentang masa kecil yang bebas bermain, berlari, berpetualang ke sawah-sawah, hujan-hujanan, dan tak takut kotor.
Saya dan Faqih menerjang hujan menuju Apple Sun, Kota Batu. Di mana, Apple Sun, Sahabat Air, dan Kaliwatu, bagian dari dari Kaliwatu Group.
Apple Sun berada di Jl. Kastubi No. 11 Bumiaji, Kota Batu dekat dengan masjid dan panti asuhan. Letaknya bersebelahan dengan rumah teman satu jurusan, Fula. Memasuki Apple Sun, memori lama pun terbuka, dahulu saya selama tiga hari dua malam bersama HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) ITP mengadakan diklat di sini.
Ternyata sekarang, Apple Sun telah berkembang pesat. Saat kemarin ke sini, ada dari dua institusi berbeda sedang melakukan kegiatan, yaitu outbond dan reuni.
Hujan bukan saja menumbuhkan tetumbuhan, melainkan juga membangkitkan memori lama.
Sambil menunggu kedatangan Mas Ihwan dan Mas Ale. Saya berbincang-bincang dengan Faqih, Mas Agus, Munajah, Mas Elang serta istrinya.
BACA JUGA: 2 Kejutan dan 2 Fase Rafting di Sahabat
Beberapa saat kemudian Mas Ale dan Mas Ihwan datang bersama keluarga. Saya pikir mereka berdua sendirian, ternyata bersama anak dan istri.
Sangat mengasyikkan memang, ketika liburan bersama keluarga. Untung saja di Apple Sun ada tempat duduk, sebagai tempat bersantai. Serta banyak tanaman, membuat orang nyaman berlama-lama di sini.
Sekitar sepuluh menit kemudian, kami dipanggil sama Mas Azmi atau nama lainnya Grandong sebagai guide di paint ball untuk segera menuju ke arena.
Empat hal yang harus diperhatikan dalam bermain paint ball
Serunya kemarin, kami semua belum pernah main paint ball, kalau game tembak-tembakan di PC/smartphone beberapa kali. Hal ini salah satu yang membuat seru.
Kami dijelaskan oleh Mas Azmi, cara bermain paint ball, dan beberapa peraturan yang harus disepakati bersama. Empat di antaranya yang masih saya ingat.
Pertama, jangan pernah melepaskan masker pelindung wajah ketika di dalam arena. Jika melepaskannya, pemain akan memiliki peluang lebih besar terjadi kebutaan. Disebabkan, tembakan dari lawan yang terkena mata.
Namun jika pelindung itu pecah ketika mendapat tembakan dari lawan, Sahabat Air akan menanggung semua biaya.
Kedua, peluru jangan dimakan, walau warnanya menarik, tapi rasanya pahit. Kemudian jangan khawatir, jika cairan peluru masuk ke mulut, sebab aman.
Ketiga, tidak boleh menembak dalam jarak dekat. Karena luka yang akan diterima oleh musuh akan membuat kulit terluka. Kemarin saja, tim saya tertembak dari jarak jauh kulitnya memar dengan rasa perih.
Keempat, gunakanlah strategi, agar bisa memenangkan pertandingan.
Lebih asyik daripada bermain game di pc/smartphone
Hujan rintik-rintik, menghiasi pertandingan kami. Menjadikan suasana semakin akrab dan hangat, bukannya memanas. Seperti sebuah pertempuran.
Kami dibagi dalam dua tim, di mana masing-masing terdapat satu wanita. Senjata kami matikan dahulu. Baru saat guide bilang hidupkan senjata, dan go. Kami langsung menyebar ke masing-masing sudut.
Saya memililih untuk maju dan berlindung dibalik tong. Sambil melihat pergerakan musuh di sisi kanan dan kiri. Ternyata saya dikepung oleh dua musuh.
Alhasil saya pun menembak dan tertembak. Saya kemudian mundur dan merangkak di semak-semak, sambil berlindung diban yang sudah tersusun. Walau begitu saya masih menjadi sasaran tembak.
“Dor, dor, dor, dor…,” suara tembakan yang silih berganti. Ada yang kena di area wajah, dada, kaki, dan lainnya.
Sambil menembak, saya bilang pada musuh di depan saya beberapa kali. “Ayo maju, jangan dibelakang saja.”
Sesi pertama selesai, ditandai dengan habisnya peluru dikedua belah pihak. Sesi pertama dimenangkan oleh tim lawan. Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua, dan ganti posisi.
Sesi kedua kali ini, saya berada dibelakang seng bersama Mas Ihwan. Di sesi ini saya merasakan tertembak di mata dan mulut. Alhamdulillah mata saya aman, sebab saya gunakan pelindungnya.
Sedangkan dimulut, saya merasakan cairan yang keluar dari peluru yang rasanya pahit. Hem… saya balas dendam dengan menembak musuh disisi kiri dan kanan. Sayangnya beberapa kali tembakan saya meleset.
Saya juga tidak banyak bergerak dan menembak. Akhirnya peluru saya masih tersisa banyak. Hem… sayang sekali, saya pun membuang pelurunya dengan menembak pohon.
Selanjutnya masing-masing tim dihitung berapa kali tertembak. Tim saya kalah untuk kedua kalinya. Haa… sepertinya saya tidak bakat menjadi prajurit. Bakatnya menjadi jendral, yang berperang di balik layar, hihi.
Empat tips bermain paint ball
Berikut empat tips bermain paint ball, yang menyenangkan dan aman untukmu.
Pertama, ditembak dan menembak
Seorang gamer akan menikmati permainan, ketika musuh berhasil menjatuhkannya.
Sama dengan permainan paint ball , saya merasakan keseruan bermain ini, ketika menembak dan ditembak musuh. Hal ini membuat andrenalin saya naik.
Misalnya, kamu nanti bermain ini, namun tidak ingin tertembak dengan bersembunyi saja. Bisa dipastikan kamu akan menjadi sasaran musuh, sebab bagi mereka kamu melewati keseruannya.
Selain itu kamu sendiri juga akan rugi, karena tidak bermain sebagaimana mestinya.
Kedua, jangan takut kotor!
Jangan takut kotor! Lihatlah anak kecil, yang dia bebas bermain baik hujan dan panas. Mereka bahagia, dan memliki daya tahan tubuh kuat.
Saya kemarin memperhatikan beberepa teman ada yang ragu-ragu untuk mengendap-ngendap atau merangkak. Saya sendiri pada sesi pertama merangkak maju ke depan, untuk mendekat target.
Seperti pada film/game, tentara merangkak bersentuhan langsung dengan tanah. Saya benar-benar menikmatinya, seperti seorang prajurit di medan perang.
Makanya saat nanti kamu mencoba permainan ini, jangan takut kotor! Nikmati dan hayati. Saat merangkak, merangkaklah, dekati musuh, dan jangan lupa untuk menembak!
Ketiga, buat kesepakatan dan bebaslah bermain
Jangan sampai, senioritas dan semacamnya dibawa ke dalam arena permainan! Biasanya, tidak akan terjadi permainan yang asyik dan seru.
Sebaiknya, sebelum bermain, kita tekankan pada masing-masing orang bahwa semua yang terjadi di arena adalah permainan. Harus selesai di dalam arena, dan tidak boleh dibawa keluar arena.
Jika hal di atas disepakati, kita akan bebas bermain. Kita akan menikmati keasyikkan dan keseruannya. Bebas menembak musuh mana saja, tanpa pandang bulu.
Keempat, sisipkan humor-humor singkat
Humor selalu dirindukan kehadirannya. Segala hal, selalu ada sisi lucunya untuk merekatkan dan menghangatkan suasana.
Walaupun ini permainan perang. Pasti selalu ada sisi humornya. Tinggal kita peka dan menyampaikannya saja. Seperti kemarin saya dan teman lainnya, memunculkan sisi humornya, dari saat permainan hingga perjalanan pulang pada sore hari.
Hasilnya suasana mencair dan hangat.
Berikut contoh dua humornya.
Ditembak itu sakit. Berasal dari cerita Munajah yang kepalanya tertembak dua kali.
Ditembak itu pahit. Berasal dari cerita saya, saat memakan cairan peluru, yang rasanya pahit. Sedangkan yang lain, tidak merasakannya.
Empat tips di atas kami lakukan, alhasil paint ball pada Minggu (7/2/2016) bukan menjadi kesenangan sesaat. Namun menjadi kenangan dan perekat antar individu.
Jadi, kapan kamu mencoba keseruan bermain paint ball di Kota Batu? Semoga empat tips bermain paint ball ini bermanfaat untuk kamu. Ditunggu kisah serunya 🙂
Sahabat Air
Lokasi base camp: Jl. Mojosantri, Mojorejo, Kec. Junrejo Kota Batu
Tlp. 085755711079
Web: www.sahabatair.com