Belum ke Kota Batu jika belum petik apel.
Apel telah menjadi ikon Kota Batu. Terbukti ketika kamu ke Alun-alun Kota Batu. Kamu akan dapati banyak replika apel di sana.
Maka tak aneh, jika di kota ini olahan apel banyak macamnya, mulai dari sari, jenang, hingga keripik. Bahkan petik apel langsung dari pohonnya, oleh warga dijadikan wisata.
Wisata petik apel di Kota Batu banyak yang membuka. Kita bisa menjumpai di sepanjang jalan jalur Taman Rekreasi Selecta atau Wisata Air Panas Cangar. Kita akan dapati banyak papan informasi/spanduk bertuliskan informasi petik apel.
Salah satunya KTMA (Kelompok Tani Makmur Abadi), yang kantornya beralamat di jalan Diponegoro No. 24 Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, di depan belokan arah Taman Rekreasi Selecta.
Kelompok ini telah membawahi sekitar 40 petani, yang sebagian besar petani apel, tutur Heri, salah satu pengelola di KTMA. Kemudian mayoritas jenis buah apel yang ada di KTMA, adalah manalagi dan rome beauty.
Manalagi dengan rasanya yang renyah dan manis berwarna hijau kekuningan. Sedangkan rome beauty berwarna hijau dengan semburat merah. Rasanya asam manis.
“Yang disukai pengunjung manalagi, karena rasanya manis dan renyah. Cuma gak kalah enak, rome beauty rasanya lebih segar,” ucap Heri.
Tiket masuk dan apel perkilonya
Kemarin Ahad (5/2) saya dan Riko ke wisata petik apel yang dikelola oleh KTMA. Kami datang ke kantornya dahulu, baru kemudian ke lokasi petik apelnya. Jika kamu ingin petik apel, saya sarankan untuk menghubungi penyedia jasa petik apel terlebih dahulu. Takutnya nanti kalau kamu langsung datang ke Kota Batu, saat apel sedang gak musim/belum berbuah.
Tiket masuknya Rp 25.000,-. Pengunjung mendapatkan satu buah sari apel dan bisa makan apel di kebun sepuasnya. Jika pengunjung ingin membawa pulang, juga bisa, perkilonya antara Rp 20.000,- s/d Rp 30.000,- harga ini nanti menyesuaikan dengan harga apel di pasaran.
Kalau kemarin harga perkilonya Rp 25.000,-. Pengunjung bisa langsung memilih apel yang ingin di bawa pulang, langsung dari kebun.
Sensasi petik apel langsung dari pohonnya
Kemarin pas kami ke sini, cukup banyak pengunjung. Ada yang dari Lamongan, Jakarta, dan Lombok. Semakin siang pengunjung semakin banyak.
Rata-rata yang ke sini bawa rombongan satu bus, atau satu keluarga saja. Mungkin bagi sebagian orang, petik buah dari pohonnya langsung adalah hal biasa, dan tidak yang istimewa. Tapi lain bagi mereka yang diperkotaan.
Memetik buah dari pohonnya langsung memberi sensasi berbeda. Seperti rasa senang, bahagia, dan syukur. Apalagi jika membawa anak misalnya, tentu pengalaman ini tak akan terlupakan bagi mereka.
Juga menjadi semacam pendidikan, tentang proses bagaimana apel bisa ada. Sehingga kita bisa memakannya.
Jadi, kapan kamu petik apel di kota batu?
4 Tips jika kamu ingin berwisata petik apel di Kota Batu
- Sebaiknya sebelum kamu ke Kota Batu, telepon dahulu penyedia jasa petik apel. Apalagi kamu yang lokasinya di luar Malang/provinsi. Takutnya pas kamu ke Batu, apel lagi gak ada atau belum berbuah.
- Jika ingin dapatkan udara segar, sejuk, dan bisa menikmati petik apel dengan nyaman. Berangkat pagi-pagi lebih baik. Sebab jika siang, cuaca panas dan pengunjung banyak, apalagi saat
- Bawa jaket ya. Udara di daerah Selecta, jika pagi dan sore sudah dingin.
- Jangan lupa bawa kamera untuk merekam dan menangkap momen-momen spesial!