Kulihat orang-orang berbondong-bondong melangkah shalat subuh.
Bahkan sebelum adzan berkumandang sudah banyak jamaah yang i’tikaf, berdzikir, hingga shalat malam.Â
Kuperhatikan ada banyak orang tua baik dari Indonesia dan dari negara lainnya yang membawa anak-anaknya ke Masjid Nabawi.
Dibiarkan mereka merekam banyak aktifitas, orang sholat, sujud dengan gerakan serempak mengesakan Allah, membaca Alquran, berdzikir, wanitanya menutup aurat, dan laki-lakinya rata-rata memakai gamis/jubah pria.
Seolah-olah mereka berkata ke anak-anaknya.
Wahai anakku inilah Masjid Nabawi. Masjid yang dahulu sederhana, kini menjadi besar, mewah, nyaman, dan bisa menampung banyak jamaah dari berbagai belahan bumi.Â
Melalui masjid ini, kekasih Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat dengan pertolongan Allah mampu menaklukkan dunia.Â
Islam tersebar ke seluruh dunia salah satunya Indonesia.Â
Lihat nak, di sini banyak orang berilmu dan beriman.
Semoga Allah anugerahkan engkau kepahaman terhadap agama ini dan istiqomah dalam Islam. Jadi anak-anak yang sholeh-sholehah, beriman dan beramal saleh. Aamiin
Begitu indah pemandangan itu. Membiarkan masa kecil mereka di isi dengan memori indah, nyaman, damai dan menenangkan berada di Masjid Nabawi.Â
Mereka berlari, berjalan, bermain, dan mengikuti kaum Muslim lainnya melakukan shalat serta mendengarkan lantunan Alquran yang merdu, Masyaa Allah.
Semoga Allah undang kita semua berbondong-bondong umroh, bisa bersujud di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram bersama keluarga. Aamiin
Alhamdulillah ya Allah engkau telah izinkan kami, bisa bersujud di masjid mulia ini.Â
Jangan jadikan ini yang terakhir ya Rabb! Untuk kami sujud di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Tambah nikmat ini. Undang kami agar sering bersujud di tanah suciMu.
Undang kami semua untuk bisa bersujud dengan nyaman dan aman di Masjidil Aqso.
Aamiin. Sesungguhnya Engkau Maha Baik, Maha Kaya dan Maha Atas Segala Sesuatu.
Menulis di Masjid Nabawi, diselesaikan di Hotel Dar Al Tawhid Intercontinental Makkah kawasan Masjidil Haram.