Hadapi Corona dengan Berkebun – Sudah satu minggu lebih, kerja dirumahaja, aktivitas di luar dikurangi. Keluar hanya untuk urusan mendesak, seperti beli keperluan rumah dan mengirim paket ke pembeli, yakni rempah-rempah, madu, kurma, dan Alquran.
BACA JUGA: Laporan Wakaf Alquran Hafalan ke Rumah Tahfidz Mifaro Bandung
Selain itu, tahan diri, sabar untuk tak beraktivitas di luar rumah. Ikuti anjuran ulama dan pemerintah, juga ikhtiar menjaga keluarga serta orang lain.
Apa yang dirasakan?
Lebih banyak waktu untuk berkontemplasi, berlama-lama bersama keluarga, dan menyadari kalau kita itu lemah.
Dalam kondisi seperti ini, kita sadar bahwa hanya Allah yang bisa menolong. Kita berdoa padaNya. Kita ikhtiar makan produk-produk Allah. Kita berusaha, bagaimana caranya tetap bisa bekerja walau dari rumah.
https://www.youtube.com/watch?v=D0t5e__xnnk
Hal prinsip yang harus kita pegang dalam kondisi seperti ini. Rezeki itu Allah sudah tetapkan sejak kita lahir sampai mati. Jadi jangan khawatir, Allah pasti akan tunaikan janjinya!
Seperti mengonsumsi kayu manis, kayu secang, kismis, kurma, madu, sereh, habbatussauda, air zam-zam, kunyit, jahe dsb. Usaha untuk memperkuat imun, menjaga kesehatan, dan terbebas dari paparan virus CORONA.
O ya produk-produk herbal bisa dibeli di saya ya kontak 085.755.711.079.
Kita mulai fokus dengan penyampaian para ustadz, dokter dan ahli dibidangnya, bahwa mengonsumsi yang berasal dari alam, beberapa di antaranya saya sebutkan di atas, memberikan efek positif bagi tubuh.
Kita pun tergerak, dan semacam memaksakan diri agar lidah merasakan dan tubuh mau menerimanya.
Terbukti, beberapa hari belakangan ini, alhamdulillah jualan istri berupa herbal laris.
Saya pribadi, menjadi rutin tiap hari minum produk ciptaan Allah. Seperti air jahe dengan madu, air rebusan kayu manis, rebusan kayu secang dengan madu dan semacamnya.
Mengisi dengan bercocok tanam
Terus salah satu aktivitas baru di rumah yang menyenangkan adalah bercocok tanam. Alhamdulillah ternyata saya dan istri juga punya hobi sama, yakni menanam.
Alhasil sekarang kami sudah punya beberapa tanaman, mulai dari jahe, cabai, jeruk, daun jeruk, pohon tin, lidah buaya, lidah mertua, hingga yang lagi disemai bayam merah. Â
Saya memang tidak punya keahlian disitu. Namun sekarang sudah eranya internet, apa pun ada di sana, termasuk tentang berkebun di lahan sempit.
Dan saya menemukan beberapa channel yang informatif yang menunjang hobi kami. Di antaranya:
Channel MGB Garden
Memang beberapa hari terakhir ini, saya mulai senang dengan dunia memanfaatkan lahan sempit di rumah. Kebetulan depan rumah, ada tempat untuk menaruh tanaman.
Saya dan istri pun berinisiatif berkebun dengan berbagai tanaman.
Media belajar saya pun youtube, cari-cari akhirnya ketemu dengan channel ini, MGB Garden. Dan saya tertarik dengan salah satu video di atas.
Kenapa? Karena dahulu saat kuliah dosen pernah memberi tahu caranya, namun tidak dipraktikkan, lupa deh.
Berhubung saat ini masa dirumahaja, mulai deh praktik langsung ke tanaman depan rumah. K
Di channel ini, ada banyak informasi lainnya yang bermanfaat. Sahabat bisa belajar banyak hal. Langsung saja deh meluncur ke channelnya.
Channel Amy Zerbiya
Saya dapat channel ini, karena kemarin mengetikkan kata kunci tentang budidaya sirih gading dengan media air.
Langsung deh saya meluncur. Videonya berisi informasi yang praktis untuk dipraktikkan.
Setelah nonton ini, saya membeli tanamannya di daerah rumah. Alhamdulillah, kebetulan rumah dekat dengan para petani tanaman hias.
BACA JUGA: Ini Cara Mudah Perbanyak Sirih Gading Untuk Percantik Ruanganmu
Sekarang? Alhamdulillah di rumah sudah tumbuh beberapa tanaman hias sirih gading. Senang, jadi ada hal yang bisa dilihat dan dinikmati dimeja kerja.
TahukaN, kalau ternyata, memandang tanaman hijau dan menikmatinya itu, memberikan efek positif bagi kesehatan kita lo. Nggak percaya? Cobain deh ?.
Itu di antara beberapa channel berkebun yang saya rekomendasikan. Sebenarnya di youtube mah banyak banget, tinggal cari dan praktik!
Semoga, virus ini Allah angkat dari muka bumi dengan hadirnya Ramadhan tahun ini ya. Agar bisa merasakan nikmatnya shalat terawih, buka bersama, sahur bersama, hingga mudik pulang ke kampung halaman. Aamiin
Serta semoga buat kaum Muslim yang meninggal lewat perantara virus ini, Allah jadikan mereka mati yang khusnul khotimah. Aamiin.