Kenangan Zenvolution, Susur Bali Bersama 3 Blogger dan Persiapan Zenfinity, Jakarta — Aku ingin merangkai ini, dan mengabadikan dalam bingkai yang abadi.
Tahun lalu, 2016, saya dan tiga teman membuat rangkaian indah, yang sampai saat ini masih ingat momennya. Dua hari saya keliling Bali bersama Mas Triadi (Blogger Makassar, tapi cuma sampai makan ayam betutu dan Bajra Sandhi), Mas Bai (Blogger Aceh) dan Mas Pandu (Blogger Bali).
Hadiah ASUS Zenvolution
Jadi begini, alhamdulillah, saya diundang menjadi salah satu blogger yang dapatkan kesempatan mengikuti event tahunan ASUS yaitu, Zenvolution, di Bali. Di acara ini, ASUS mengeluarkan produk barunya.
Produk apa saja yang diluncurkan, lihat di sini “Daftar Harga Resmi ASUS Zenfone 3 Series Mulai dari 1-11 jutaan. Anda Pilih yang Mana?”
Berhubung ke Balinya sudah dibiayai ASUS, akhirnya sekalian deh, saya memutuskan meminta perpanjang ke Mbak Davina PR ASUS dan minta mas Pandu, untuk ajakin saya jalan-jalan keliling Bali setelah acara.
Menikmati ayam betutu
Ke Bali, jika tidak merasakan kuliner khasnya yaitu, ayam betutu. Rasanya kurang pas. Setelah keluar dari masjid—setelah shalat Jumat—kami langsung meluncur ke Warung Ayam Betutu Muslim Bu Agung Ulan merasakan ayam betutu. Kata Mas Pandu, warung ini sajikan makanan halal.
Ukuran ayam betutunya besar, rasanya nikmat, kuahnya enak, terus tersedia dua sambal: mentah dan goreng. Jadi kalau dicocol pedas.
Alhamdulillah kenyang dan bisa memuaskan hasrat selama ini.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali
Wisata pertama yang kami kunjungi, Bajra Sandhi, yaitu Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Lokasinya terletak di Jalan Raya Puputan, Niti Mandala Renon.
Sebenarnya sih, tempat ini tidak masuk list. Tapi berhubung Mas Pandu menunggu kami di Lapangan Renon, akhirnya saya, Mas Bai, dan Mas Triadi ke sini sekalian.
Masuk ke sini, kami bayar tiket Rp 10.000/orang. Sambil menikmati monumen, saya memotret dengan Zenfone 3. Memasuki tempat ini, memori saya kembali ke masa lalu, bahwa Indonesia lahir dari perjuangan. Maka semestinya kita sebagai penerus bangsa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
Bajra Sandhi, menjadi salah satu alternatif wisata sejarah, untuk kita bisa mengenal perjuangan rakyat Bali melawan penjajah.
Tanah Lot dengan senja yang menawan
Bali terkenal dengan keindahan pantainya. Tak ayal salah satu list liburan kami adalah ke Tanah Lot. Salah satu yang terkenal yaitu berfoto di Pura Karang Bolong yang menghadap ke lautan lepas.
Sayangnya kemarin saat ke sini, laut sedang pasang, sehingga kami tidak bisa menaiki pura tersebut.
Tanah Lot terletak di Beraban, Kediri, Tabanan, Bali. Selain berfoto di pura, daya tarik lainnya, adalah menikmati senja. Setelah puas di pura, kami langsung mencari tempat yang nyaman dan pas untuk mengabadikan matahari tenggelam.
Dan…. alhamdulillah kami bisa mengabadikan pesona matahari tenggelam dengan Zenfone 3. Walau hari itu, kami tidak bisa menikmati seutuhnya, sebab harus segera kembali. Alasannya, karena kami pakai mobil sewa, jika terlambat sedikit saja kena denda. Alasan kedua, jalanan akan macet.
Pura Taman Ayun
Hari kedua, kami bergegas ke Pura Taman Ayun. Driver kami, Bli Kangin, telah menunggu di lobi Hotel Bliss Surfer, tempat kami menginap hasil kerja sama blog.
Tempat ini, salah satu lokasi beribadah umat Hindu. Lokasinya berada di Jalan Ayodya, Mengwi, Kabupaten Badung. Berkeliling ke sini, saya melihat tempat yang tertata rapi, terjaga, dan taman-taman yang indah.
Saat ke sini, kami masih menemui beberapa orang umat Hindu beribadah. Di sudut lain, kami juga melihat tempat seorang bapak tua, sedang melukis.
Pura Ulun Danu Bratan, foto mata uang Rp 50.000,-
Gak menyangka sebelumnya, ternyata saya ke lokasi ikon mata uang Rp 50.000-an. Saat memasuki lokasi ini, hawa sejuk langsung menyusup dalam kulit. Mata berbinar, karena melihat lokasi yang indah dan tertata.
Serta tangan yang sigap untuk mengabadikan momen, karena awan sedang tersenyum cerah. Pura Ulun terletak di Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali. Kami ke lokasi dengan melewati jalanan berliku ditemani pemandangan yang indah. Saya mengibaratkan perjalanannya seperti ke arah Pujon dari jalur Kota Malang.
Bagi kamu yang beragama Islam, jangan khawatir, di depan lokasi wisata, ada masjid yang luas, namanya Masjid Besar Al-Hidayah.
Pantai Kuta yang tak pernah sepi
Perjalanan terakhir, kami ke Pantai Kuta, sebelah selatan Kota Denpasar, Bali. Kami bergegas ke sini, supaya bisa menikmati senja hingga menjadi malam. Serta merekamnya dengan puas lewat kamera Zenfone 3.
Sore hari, kami sudah sampai di kawasan Pantai Kuta, suasananya ramai. Banyak bule, kafe, dan toko-toko. Banyak toko yang menjajakan peralatan surfing, alkohol, dsb.
Sesampainya di pantai, suasananya tidaklah sepi. Tapi masih ramai, ada yang berjemur, renang, surfing, atau bersantai. Kami langsung mencari sudut yang pas, untuk merekam lambaian pantai, indahnya senja, dan romantisnya Bali.
Senja telah kembali dalam peraduannya. Kami pun langsung bergegas dengan membuka google maps, untuk mencari jalan terkedat menuju Hotel Bliss Surfer. Jalan kaki selama 20 menit menembus sudut Bali yang tak pernah sepi. Gerah, kusam, dan perut lapar menemani. Dalam hati, rasa terima kasih terucap.
Terima kasih kepada ASUS Indonesia, Mas Pandu, Mas Bai, dll yang membuat kenangan di Bali semakin indah.
Setelah acara ZenFinity 2017, kemana?
Di atas kisah saya selama dua hari, liburan ke Bali setelah mengikuti acara Zenvolution 2016. Senin (15/5) esok, saya akan mengikuti kembali peluncuran produk ASUS terbaru ZenFone Live dan ZenFone Zoom S, dengan nama eventnya, ZenFinity.
Kemarin saya sudah mengajukan perpanjangan satu hari di Jakarta. Rencananya akan bertemu dengan beberapa teman, serta ke beberapa lokasi. Persiapan yang saya butuhkan untuk Senin-Kamis (15-18 Mei 2017) di Jakarta, adalah membawa Zenfone 3 untuk mengabadikan ragam momen, tripod, buku bacaan, buku tulis, dll.
Seperti apa asyik dan serunya perjalanan saya di Jakarta? Tunggu cerita selanjutnya ya ?.
O ya bagi kamu yang ingin mengikuti peluncuran dua produk ASUS bisa live stream di fanspage resmi ASUS dan channel youtubenya.
Insya Allah bisa juga nanti menyaksikan live stream-nya di akun IG saya ?. Jangan lewatkan ya!
wah enak bisa kerja sambil liburan. gimana cara dapat undangan dari asuz mas? kayanya enak juga kalo sering dapat undangan gitu, bisa jalan2 gratis.
btw masih sedikit sekali tempat yang dikunjungi, masih banyal PR tuh buat mengenal bali, karena masih tersimpai banyak keindahan yang belum dijamahi.
so next biar lebih renggang, mungkin bisa liburan penuh tanpa kerjaan, biar waktunya bisa lebih efektif. selain itu coba dengan roda dua biar lebih seru dan berkesan