Penginapan Murah di Solo – Bila cukup dengan hal sederhana kenapa harus mewah?
Bila kebutuhannya hanya untuk istirahat, kenapa harus cari yang lebih?
Lebih baikkan, mencari sesuatu yang sesuai kebutuhan bukan?
Menjadi seorang pejalan Muslim mengajarkan saya untuk mencari dan memutuskan sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pas, dan gak berlebihan.
Ya bahasa mudahnya, ngirit lebih bijak daripada foya-foyakan? Hehe.
Inilah yang saya terapkan ketika memilih penginapan, kulineran, pakaian/lainnya saat melakukan perjalanan. Tapi tetap ya, poin pentingnya nyaman.
Dan setiap orang memiliki standar nyamannya masing-masing.
Salah satunya saat Senin (18/6) saya memilih penginapan di Griya Sakura Syariah, yang berada di Colomadu, Surakarta, Solo, sebelum Selasa malamnya berangkat menuju Bandung.
Colomadu sendiri merupakan Kecamatan yang ada di Kabupaten Karangayar, Surakarta.
Penginapan ini harga per malamnya termasuk murah, yaitu Rp 110.000,- dengan fasilitas yang lumayanlah ya.
Ada empat fasilitas yaitu TV, AC, WIFI, dan dapur. Di dapur, pemilik sudah menyediakan gas, dan penyewa gratis untuk membuat makanan/minuman. Seperti mie, kopi atau secangkir teh. Mantap, harga terjangkau, dengan gratis memakai gas hehe.
Sayangnya saya kemarin tidak memanfaatkan fasilitas dapur, karena kondisi sudah capek. Alhasil saat saya masuk kamar, berbaring sebentar, mandi, sholat, makan bekal, nonton piala dunia, terus tidur deh. Alhamdulillah.
Kamarnya luas, dengan kasur yang besar. Tersedia kamar mandi dalam dengan ukuran yang luas juga. Lebih luas daripada kamar mandi kos saya tentunya.
Satu kamar bisa ditempati oleh dua orang. Jadi kalau dua orang ya masing-masing cukup bayar Rp 55.000,- deh. Wih…. makin murah, dan bisa menghemat pengeluaran tuh.
Cocok bagi traveler yang ke Solo.
Lokasinya juga dekat dengan warung Soto 5393R Sastro. Buka dari siang-malam. Saat malam hari saya melewatinya, kedainya ramai dengan pengunjung yang bermobil/bersepeda.
BACA JUGA: Srabi Notosuman Ny. Handayani Menjaga Ke Khasan Sejak 1923 Kuliner Legenda di Solo
Kata pengemudi ojek online yang saya tumpangi, beliau bilang, jika warung Soto 5393R Sastro juga memiliki rasa yang enak. Ciri khas soto Solo kuahnya bening, katanya.
Hem… baru tahu saya, kalau soto Lamongan kuahnya kuning, sedangkan soto Lombok hitam. Keanekaragam kuliner Indonesia yang luar biasa. Kamu sendiri sudah pernah coba soto apa?
Pantas sajalah menurut saya ramai, karena rasanya mantap. Mudahnya mengetahui kuliner itu nikmat atau gak, bisa dilihat dari keramaian pengunjung.
Apalagi jika secara tampilan luar tempatnya biasa saja, tapi ramai. Biasanya rasa sudah melekat dihati penikmat.
Dan biasanya ini ciri-ciri kuliner legenda. Karena sepengetahuan saya, kuliner tempo dulu itu, pemiliknya terkesan tak peduli dengan tempat, namun fokus dalam menjaga cita rasa.
Penginapan ini juga dekat dengan Masjid Al-Ma’mur, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Kalau info dari google maps, jarak antara penginapan ke masjid hanya 110 m saja.
Saat saya kemarin nginap semalam di sini, juga ada orang dari NTT (info dari pemilik) yang bermalam. Bedanya mereka bersama keluarga, sedangkan saya sendiri, haha.
Tempat ini juga dekat dengan De Tjolomadoe, pabrik gula yang diubah menjadi destinasi wisata. Lokasinya di jalan Adi Sucipto, sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo.
Di De Tjolomadoe kamu bisa melihat langsung kondisi pabrik gula dengan mesin-mesin besar buatan Jerman yang masih bertahan hingga sekarang, tempat pameran, hingga menikmati secangkir minuman hangat berpadu sejarah gedung tempo dulu di kafenya.
Griya Sakura Syariah dari luar, berdinding hijau dengan pagar berwarna putih. Ketika memasuki kamar, warna yang dominan biru.
Dikasur tersedia dua bantal dan guling serta satu selimut. Sedangkan kamar mandi, menggunakan toilet duduk, tanpa bak dan shower, tapi ada dua ember yang disediakan untuk menampung air dari keran.
Di sini tidak tersedia air hangat. Menurut saya sesuai, sebab daerah Solo cuacanya panas. Beda kalau di daerah Kota Batu yang dekat dengan pegunungan, dingin.
Sehingga ketika kemarin malam pukul 20.00 WIB lebih, saya mandi tidak masalah. Alhamdulillah.
O ya di depan kamar, pemilik penginapan menyediakan sofa dan meja untuk bersantai. Kamu bisa ngetik di sini, ngobrol sama teman, menerima tamu atau sekadar untuk bersantai.
Kemudian di samping kiri tersedia dapur, yang bisa digunakan menggoreng dan semacamya. Gasnya gratis, piring, dan gelas juga sudah disediakan.
Kamu cukup meyediakan kemauan saja ?. Jika tak mau ribet, bisa keluar untuk mencari makan. Jika tak mau lagi, bisa juga dengan memesan makanan lewat ojek online.
Santai, ojek online akan mudah menemukan, karena lokasinya mudah untuk ditemukan.
Tak percaya? Coba saja sendiri! Berikut lokasi tempat penginapannya
Peta lokasi Griya Sakura Syariah
Kesimpulannya, menurut saya penginapan ini memiliki fasilitas yang cukup, dengan biaya Rp 110.000/malam sudah bisa menikmati TV, AC, WIFI dan dapur.
Kalau kamu ke Solo, terus mencari penginapan yang harga terjangkau dengan fasilitas di atas bisa ke sini dengan memesan terlebih dahulu di Ibu Henny (pemilik) 0898-8676-656.
Awas jangan bandingkan penginapan harga Rp 100.000 dengan yang Rp 200.000 ke atas ya! Sebab pasti beda, ada harga, ada kualitas.
Wah ternyata di sepanjang Jalan Adisucipto ya, murah banget tarif nginapnya. Langsung masuk dalam catatan saya Bang, siapa tahu ntar kapan2 bisa jalan ke Solo. 🙂
Iyap, bisa jadi referensi Om. Moga ada kesempatan ke sini 🙂