Untuk Mereka: Mengajak 22 Adik Panti se-Malang Raya Berani Menulis Buku dengan Hadiah Utamanya ke Luar Negeri

Sandi Iswahyudi

yayasan-gskb-sandi-iswahyudi
Lihat senyum mereka. Ini momen terakhir di Kebun Teh, Wonosari saat mereka diajak akting untuk proses pengambilan gambar (Dok. Yayasan GSKB)

Ingin mengisahakan ini sejak kemarin pada rekan-rekan, tapi alhamdulillah baru bisa hari ini. Simak ya, cuma menyisihkan waktu ± 10 menitan.

Sudah sejak dua minggu yang lalu, saya menjadi ketua pelaksana dan salah satu orang yang ikut merumuskan program ini di Yayasan GSKB (Gerakan Sadar Kebaikan Buku).

Programnya bernama “Untuk Mereka.” Simak sebentar ya tentang program ini. Siapa tahu di antara Anda, ada yang ingin terlibat di dalamnya.

Apa itu?

Program ini dirancang  untuk adik-adik panti, berani berkarya, bermimpi, dan yakin akan dirinya. Serta membuang stereotip jika mereka adalah obyek.

Mungkin sebagian dari kita menyadari. Bahwa banyak yang masih menganggap mereka adalah obyek. Mereka diberi bantuan/donasi, kemudian selesai.

Kita pergi ke panti tersebut misalnya, kemudian membuat acara singkat, dan terakhir memberi donasi, dan selesai.

BACA JUGA: (+Video) How To Master Your Habits: Di Buku Inilah, Kunci Tokoh-Tokoh Hebat Sepanjang Sejarah Saya Temukan

Maka di acara ini kami mengajak mereka untuk terlibat langsung, mengembangkan kemampuan mereka, menggali potensi diri, hingga berani untuk bermimpi dan melihat masa depan.

Apa bentuk acaranya?

Acaranya yang kami selenggarakan tidaklah satu dua hari selesai. Namun insya Allah berkelanjutan.

Awalnya kami menginformasikan pada pengasuh di 11 panti se-Malang Raya, untuk menyarankan adik-adik panti menulis di minimal satu halaman dengan tema “Aku Bahagia.”

Kami kasih waktu tiga hari. Setelah itu kami ambil, dan kami lakukan penyeleksian. Selanjutnya 22 adik panti se-Malang Raya yang terpilih kami wawancarai. Kami gali lebih dalam tentang mereka.

Profil mereka kami posting di sosial media GSKB. Tujuannya supaya masyarakat tahu, siapa yang menulis.

Selanjutnya 22 adik panti nantinya, pada 11 Desember 2016, kami ajak ke Kebun Teh Wonosari, Lawang untuk outbond dan menulis bersama.

Jadi di sana bukan hanya, mereka yang menulis tapi juga tim GSKB, dan para relawan.

Tujuannya di sini, mereka akan dapatkan suasana keluarga, kebahagiaan hingga pengalaman yang tak terlupakan.

Tidak sulit menghasilkan tulisan dalam waktu yang singkat, karena dari segi lingkungan sudah mendukung.

Tulisan-tulisan nanti yang terkumpul akan kami bukukan, yang insya Allah launching pada Februari 2017. Kami desain bukunya sebaik mungkin, bukan asal.

Ya bukan asal jadi, atau asal selesai. Tapi kami berusaha menghasilkan sesuatu yang nantinya memberi dampak, baik bagi kami GSKB, adik-adik panti, serta publik.

Pada program ini, poin utamanya, kami tidak fokus dari segi kualitas tulisan, target utama kami adik-adik panti berani menulis dari hati, dan mereka nanti di panggung berbicara tentang karya mereka.

Sulit itu mengawali. Tapi jika sudah mengawali, semua terasa mudah, walau sejatinya lebih berat tantangannya.

Apa cuma itu saja?

Insya Allah tidak hanya ini saja programnya, kami memiliki hadiah utama, yaitu satu terbaik akan berangkat bersama kami ke luar negeri pada akhir 2017/awal 2018.

Ya…, insya Allah ini bukanlah bualan/kesombongan, tapi sebuah oase di gurun yang panas dan kering.

Kami memberikan hadiah utama ini, agar adik-adik memiliki dorongan yang lebih. Dan nantinya yang terpilih memiliki energi positif yang kuat untuk menatap masa depan. Seperti percaya diri, optimisme, dan haus untuk selalu berkarya.

Pasti Anda juga pernah merasakan. Ketika mendapatkan sesuatu dari hasil kerja keras. Anda akan lebih percaya diri-optimis dari sebelumnyakan?

Insya Allah adik-adik panti nanti juga demikian.

Kenapa acara menulis dan buku?

Saya pribadi telah membuktikan bahwa menulis salah satu cara untuk meraih mimpi. Bahkan menulis cara mempercepat mimpi.

Saya mengenal dunia tulis menulis sejak 2010, ketika masuk di UKM FDI UMM. Namun baru berani berkarya pada 2013-an, memasuki semester akhir.

Saya baru berani menulis untuk koran dan website. Alhamdulillah dari sini, saya dapatkan penghasilan dan beberapa barang secara gratis.

Kemudian pada 2014, saya terjun diblog. Membuat blog personal, dan alhamdulillah bisa rasakan ragam manfaat sampai hari ini.

Jika tak mampu berkata maka buku menjadi salah satu alternatif untuk katakan sesuatu pada seseorang.

Selain manfaat dalam hal materi, saya juga dapatkan manfaat secara pengembangan diri. Mulai dari berani bicara di depan umum hingga berani aksi dalam berbisnis di dunia online.

BACA JUGA: Pesan dari Helvy Tiana Rosa dan Buku untuk yang Tercinta

Sedangkan dalam dunia buku, tulisan saya pertama kali terbit dibuku, ketika mengikuti event di facebook. Di mana tulisan yang lolos, akan dibukukan. Dan penulisnya, harus membeli bukunya sendiri, hehe.

Dari situ saya senang sekali tulisan bisa terbit di buku, walau antologi. Motivasi meningkat, dan semakin haus untuk meningkatkan kemampuan diri.

Itu yang saya rasakan. Masih banyak orang-orang di luar sana yang dapatkan banyak manfaat dari aktivitas tulis menulis.

Maka harapannya adik-adik nanti juga merasakan hal yang serupa. Bahkan insya Allah mereka akan dapatkan lebih dari yang saya dapatkan.

Saya percaya itu.

Berikut beberapa kutipan manfaat menulis dari para penulis:

“Kalau usiamu tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis mperpanjang ada-mu di dunia dan amalmu di akhirat kelak (Helvy Tiana Rosa).”

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Pramoedya Ananta Toer).”

Terus apa yang bisa dibantu?

Berbagi tak akan pernah rugi. Malah akan terus bertambah, bertambah, dan bertambah.

Dan jika berbagi diniatkan dalam kebaikan, iya bisa menjadi amal jariyah. Amal yang pahalanya akan terus mengalir, walau kita mati.

Program ini bisa menjadi ladang Anda untuk mempersiapkan bekal dikehidupan selanjutnya.

Silakan jika ingin membantu, minimal doa ya. Agar semoga kegiatan ini bermanfaat, lancar hingga berkah, khususnya bagi adik-adik panti.

Anda bisa membantu lewat apa saja: relawan, uang, barang, jaringan atau hal lain.

Bagi yang ingin tanya-tanya lebih lanjut, bisa komen di bawah atau kontak saya via whatsapp/sms di 085755711079.

Terakhir, semoga apa yang kita lakukan ini, walau itu sedikit/kecil bagi kita bisa menjadi hujjah di hadapan-Nya kelak.

Bisa menjadi penolong, di akhirat kelak. Aamiin.

Selamat berlibur dan beraktivitas bersama keluarga.

sandi-iswahyudi-nulis-buku
Bukunya yang sampul warna biru. Alhamdulillah

Baca juga:

Sandi Iswahyudi

Senang menulis sisi positif kehidupan dan berbagi catatan digital marketing. Memiliki usaha salah satunya jual Alquran grosir

4 pemikiran pada “Untuk Mereka: Mengajak 22 Adik Panti se-Malang Raya Berani Menulis Buku dengan Hadiah Utamanya ke Luar Negeri”

Komentar ditutup.

Open chat
Halo

Ada yang bisa dibantu?